ITB Butuh “The Power to Change” untuk Perbaikan Sistem SDM
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id- Institut Teknologi Bandung (ITB) dituntut untuk mengalami banyak perubahan, salah satunya disebabkan oleh pandemi. Oleh karena itu, ITB membutuhkan kekuatan untuk melakukan perubahan. SDM merupakan salah satu sub sistem yang akan dilakukan perubahan oleh pihak ITB.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya ITB, Dr. Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati S., M.Comm dalam acara Forum Human Capital Management oleh Kementerian BUMN, 16-17 November 2021. Kegiatan dengan nama The 3rd IHCS 2021 itu mengangkat tema Developing Indonesian Future Leaders: RETHINK, REINVEST, REINVENT- Reshaping the Future of Human Capital Management.
Dalam paparannya, Dr. Putri mengatakan, perbaikan sistem SDM di ITB dipusatkan pada tiga area yaitu HR System, HR Technology, dan HR Function. Dengan adanya sistem yang saling terkait, transformasi organisasi menjadi tidak mudah namun masih memiliki kemungkinan. “Untuk itu, dibutuhkan rencana kerja untuk mencapai hal tersebut,” ujarnya.
Ia merinci, perbaikan sistem SDM yang sedang dilakukan ITB meliputi beberapa tahapan. Tahap pertama tahun 2021 berfokus pada penguatan fondasi. Tahap ini merupakan pembangunan sistem yang kritikal bagi organisasi. Kemudian pada tahun 2022 mendatang akan memasuki tahap kedua, yang akan dilangsungkan pembangunan sistem turunan dari perbaikan tahap 1.
Lalu tahap 3 akan dilangsungkan pada tahun 2022-2023 yaitu pertumbuhan atau penguatan organisasi setelah pembangungan sistem-sistem utama pada tahap 1 dan 2. Adapun beberapa langkah untuk mengelola perubahan demi tercapainya tujuan yaitu yang pertama membangun urgensi untuk melakukan perubahan. Kemudian diperlukan tim/koalisi untuk mencapai perubahan tersebut. setelah diperlukan visi dan misi yang menjadi dasar untuk dilakukannya perubahan,serta perlu menanamkan perubahan dalam budaya organisasi.
Reporter: Tarisa Putri (Teknik Kimia, 2019)