IMC sendiri merupakan olimpiade bergengsi tahunan di bidang matematika. IMC diikuti oleh 591 peserta dari 54 negara pada tahun ini. Lima mahasiswa ITB kemudian berhasil membawa pulang kemenangan.

Hopein Christofen Tang dan M. Alif Aqsha mendapat medali emas. Aditya Dwianto dan Reynald Saputra mendapat medali perak. Sementara Garry Kuwanto mendapat Honorable Mention. Para mahasiswa ini dipimpin oleh Afif Humam, M.Si. dan dibantu oleh Yusuf Hafidh, M.Si. selaku dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Tim yang dikirim ke kompetisi ini dibentuk secara tertutup. Terdiri dari para mahasiswa tingkat 3 dan 4 yang pernah mengikuti kompetisi ONMIPA/KNMIPA. Mereka merupakan mahasiswa terbaik yang telah lulus seleksi tingkat nasional. Persiapan demi persiapan dilkakukan oleh para mahasiswa agar mendapatkan hasil terbaik saat kompetisi.
“Mahasiswa lebih banyak berlatih secara mandiri dalam situasi daring seperti ini. Adapun Latihan dilakukan pada persiapan KNMIPA 2021 yang jadwalnya berdekatan dengan IMC 2021,” ujar Afif Humam selaku ketua tim.

Selama kompetisi, para mahasiswa mengalami beberapa kesulitan. Kompetisi secara daring, misalnya, membuat para peserta harus menyiapkan segala peralatan sendiri. Mereka bahkan memerlukan mesin cetak untuk mencetak soal sebelum tes. Hal tersebut menjadi kendala karena tidak semua peserta memiliki mesin cetak di rumah. Namun, masalah tersebut dapat diatasi karena panitia memperbolehkan untuk mencatat soal secara manual.

Sebagai pemimpin tim, Afif Humam merasa bersyukur atas pencapaian para mahasiswanya. Ini juga menjadi pengalaman pertamanya sebagai pendamping tim di kompetisi internasional. “Untuk mahasiswa, manfaatkan berbagai kesempatan dan fasilitas dalam mengikuti lomba atau kegiatan yang menyenangkan bagi anda” pesan Afif bagi para mahasiswa ITB lainnya.
Reporter: Tarisa Putri (Teknik Kimia 2019)