ITB dan Bank Indonesia Jabar Bahas Sinergi Pendidikan hingga Pengembangan Daerah
Oleh M. Naufal Hafizh, S.S.
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima audiensi dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat di Rektorat ITB, Rabu (4/6/2025). Pertemuan ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga keuangan dalam mendukung pembangunan daerah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., dalam sambutannya mengatakan, ITB terus bertransformasi menjadi kampus berdampak yang relevan terhadap isu-isu, kebutuhan, dan permasalah di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Di sisi lain, ITB pun terus berupaya menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka di dunia dengan berbagai programnya, baik riset maupun pengembangan ilmu lainnya.
“Untuk mewujudkan hal tersebut harus ada kolaborasi. Salah satu kerja sama yang sudah terjalin lama adalah dengan Bank Indonesia yang mendukung berbagai kegiatan ITB dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa,” ujarnya.
Beliau mengatakan, saat ini ITB tengah mengembangkan program pendidikan yang fokus pada finance, banking, dan investment, yang berbasis pada pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Hal ini menjadi peluang baru untuk kolaborasi kedua pihak.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar, Muslimin Anwar, menyatakan keterbukaan BI Jabar untuk bersinergi dengan perguruan tinggi dalam mendorong kemajuan pendidikan dan daerah, khususnya di Jawa Barat.
“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi dan siap berkontribusi, salah satunya melalui program BI Mengajar,” ujarnya.
Selain pengajaran, BI juga memiliki berbagai program seperti bantuan penelitian dan research grant bagi mahasiswa S1, S2, dan S3, serta program magang mahasiswa, yang sebelumnya juga telah diikuti oleh mahasiswa ITB.
BI Jabar turut mengundang ITB untuk terlibat aktif dalam West Java Economic Society, forum yang mendorong kontribusi akademisi, praktisi, pemerintah, dan masyarakat umum untuk pembangunan Jawa Barat.
Selain itu, kolaborasi antara ITB dan BI Jabar yang sudah terjalin melalui Salman ITB adalah pengembangan industri halal dengan output berupa pendampingan sertifikasi halal kepada pelaku usaha dan perluasan zona kuliner halal, aman, dan sehat di lingkungan pendidikan. Di lingkungan dekat kampus ITB, terdapat Zona Khas Halal Gelap Nyawang, yang sudah diperluas sejak 2024 dengan total lebih dari 90 tenant.
Pada pertemuan tersebut, kedua pihak pun terbuka untuk kolaborasi lainnya seperti pengembangan kreativitas dan kesenian melalui Pasar Seni ITB 2025 yang akan digelar pada 19 Oktober 2025 hingga pengembangan wilayah melalui program pengabdian masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi, kedua institusi berkomitmen untuk terus menjalin sinergi jangka panjang demi mendukung pengembangan sumber daya manusia, riset, dan pembangunan berkelanjutan di Jawa Barat dan Indonesia secara umum.