ITB dan Beijing Jiaotong University Jalin Kerja Sama Tingkatkan Teknologi Kereta Cepat di Indonesia

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerja sama dengan Beijing Jiaotong University (BJU) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ITB dan BJU di Gedung Rektorat ITB, Kamis (14/9/2023).

Penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh President of Beijing Jiaotong University, Prof. Yu Zujun, dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng. Acara penandatanganan disaksikan oleh delegasi BJU dan ITB. Penandatanganan ini merupakan kolaborasi baru dan awal kerja sama ITB dengan BJU di bidang teknologi kereta cepat.

“Kerja sama di bidang kereta cepat merupakan sebuah inovasi baru bagi ITB dan bahkan bagi institusi di Indonesia,” ujar Prof. Jaka Sembiring.

Kerja sama antara ITB dan BJU bertujuan memfasilitasi pertukaran pendidikan, mempromosikan kolaborasi penelitian, dan meningkatkan persahabatan antara dua institusi. Program yang akan dilakukan meliputi pertukaran tenaga pendidik (dosen, staf, dan peneliti), pertukaran mahasiswa serta kolaborasi penelitian dan inovasi.

Kerja sama antara dua institusi telah diketahui dan disepakati oleh kedua belah pihak. Beberapa kegiatan tertuang dalam dokumen nota kesepahaman sesuai dengan prinsip-prinsip kesetaraan dan rasa saling percaya yang berlaku selama 5 tahun sejak ditandatanganinya dokumen tersebut.

Prof. Jaka mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan menjadi dasar aktivitas ITB dan BJU di masa depan, terutama di bidang kereta cepat. Suatu kehormatan bagi ITB menjadi perguruan tinggi yang dipercaya berkolaborasi dalam teknologi yang sebelumnya belum pernah disentuh bahkan di Indonesia.

Kereta cepat merupakan inovasi kolaborasi pemerintah Indonesia dan China dalam rangka memudahkan mobilitas masyarakat dalam waktu yang efisien.

ITB siap mengerahkan Sumber Daya Manusia melalui Science Techno Park (STP) sebagai pusat ekosistem inovasi yang lengkap di ITB. Fakultas Teknik ITB juga siap membantu untuk menyukseskan kerja sama ini. Prof. Jaka juga menawarkan usulan kegiatan nonreguler seperti seminar dan pelatihan di bidang kereta cepat. Harapannya melalui kegiatan tersebut dapat mengedukasi lebih banyak orang tentang kereta cepat. Selain itu, Prof. Jaka berharap kerja sama ini tidak terbatas di bidang kereta cepat, melainkan dapat berkembang di bidang lain sehingga hubungan antara dua institusi semakin kuat.

Prof. Yu Zujun juga menyatakan kesiapannya dengan kerja sama ini. Menurutnya, suatu kehormatan dan momen penting dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi teknik terbaik dan terbesar di Indonesia. Prof. Yu Zujun berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan dapat berkontribusi bagi transportasi Indonesia dan China.

Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)

Editor: M. Naufal Hafizh