ITB dan Pemkot Pariaman Jalin Nota Kesepahaman Bersama

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Pariaman dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Nota kesepahaman kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suyadi, DEA dan Wali Kota Pariaman Dr. Genius Umar, S.Sos., M.Si., di Ruang Rapat Pimpinan A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari no 64 Bandung, Rabu (27/3/2019).


Kerjasama antara perguruan tinggi dengan pemerintah sangat diperlukan dalam rangka melakukan percepatan pembangunan di Kota Pariaman. Peran ITB dalam hal ini, membantu peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), pengembangan pariwisata, dan perencanaan tata wilayah kota.

“Perguruan tinggi memegang peranan penting bagi pemerintah. Sehingga, berbagai kebijakan, ketika pengambilan keputusan itu berbasis masukan dari perguruan tinggi,” ucap Wali Kota Pariaman Genius Umar dalam sambutannya.

Dia mengatakan, saat ini  Pemkot Pariaman tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), yang dalam prosesnya membutuhkan masukan dari perguruan tinggi terutama dari ITB.  

Genius Umar menyampaikan beberapa program kerja yang telah dicanangkan seperti merevitalisasi sungai dengan membuat jalur pedestrian, taman, jalan agar lebih indah dan cantik. Sehingga harapannya, pola kehidupan masyarakat berubah menjadi lebih hidup bersih dan menghargai sungai. Kemudian juga program satu rumah satu sarjana, terutama kepada keluarga miskin, yang berbasis pendidikan kepada vokasi.

“Sehingga dimulai lima tahun ini, kita canangkan program anaknya sampai diploma atau sarjana vokasi sehingga nanti dia bisa bekerja. Kita sudah membangun kerjasama dengan perguruan dan industri sehingga anak itu setelah selesai kuliah bisa bekerja dan mengangkat keluarnya dari kemiskinan,” ujarnya.

Sementara itu Rektor ITB menyambut baik atas kerjasama tersebut. Menurut Prof. Kadarsah, rencana dan kebijakan yang akan diterapkan di Kota Pariaman sudah mengacu pada aspek-aspek yang ada dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang salah satu komponennya adalah pendidikan. Selain itu, menanggapi rencana pengembangan sektor pariwisata, dijelaskan Rektor, hal itu juga sangat tepat karena pariwisata berperan sebagai salah satu income strategis bagi negeri ini.

Rektor juga memberikan apresiasi atas rencana melakukan revitalisasi sungai karena ini akan berhubungan dengan kesehatan, sebagaimana termasuk dalam komponen utama dalam IPM. Komponen ketiga juga adalah kesehatan. Semuanya komponen utama dalam IPM. “Insya Allah dengan program tersebut IPM akan semakin meningkat,” pungkasnya.