ITB dan PP Muhammadiyah Bersinergi Bangun Ekosistem Pendidikan yang Berkarakter dan Inovasi Berkelanjutan
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menandatangani Nota Kesepahaman mengenai Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Senin (17/11/2025) di Aula K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bandung. Kolaborasi ini menandai langkah strategis dua lembaga besar dalam memperkuat pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat di Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., beserta jajaran pimpinan ITB, serta Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, jajaran Majelis Diktilitbang, dan para rektor serta pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah dari seluruh Indonesia.
Pertemuan Dua Gerakan Besar: Ilmu Pengetahuan dan Pencerahan

Dalam sambutannya, Rektor ITB menegaskan nilai strategis dari kemitraan tersebut bagi penguatan ekosistem pendidikan tinggi nasional. Ia menuturkan bahwa kemitraan ITB dan Muhammadiyah bukan sekadar kerja sama formal, tetapi merupakan pertemuan dua gerakan besar: gerakan ilmu pengetahuan dan gerakan pencerahan.
Rektor ITB menjelaskan bahwa ruang kolaborasi yang akan dikembangkan sangat luas dan mencakup berbagai aspek penting. ITB dan Muhammadiyah akan memperkuat kapasitas dosen serta peneliti melalui pertukaran keahlian dan pengembangan jejaring riset.
Keduanya juga akan mendorong penyelenggaraan riset bersama di bidang teknologi, lingkungan, energi terbarukan, kesehatan, dan inovasi sosial. "Selain itu, program pengabdian masyarakat akan diarahkan untuk memberikan dampak nyata dalam pemberdayaan umat, sekaligus mendorong lahirnya ekosistem inovasi dan teknologi yang dapat memperkuat daya saing bangsa," ujar Prof. Tatacipta.
Menurutnya, penggabungan keunggulan akademik ITB dengan jangkauan luas ekosistem pendidikan Muhammadiyah diyakini mampu menghadirkan solusi yang relevan, inovatif, dan berkelanjutan bagi berbagai tantangan pembangunan nasional.
PP Muhammadiyah Sambut Hangat Sinergi Ini

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terjalinnya kerja sama tersebut. Ia menyebut ITB sebagai institusi dengan sejarah panjang dan tradisi akademik yang kuat dalam melahirkan ahli-ahli terbaik bangsa.
“PP Muhammadiyah sangat berbangga bisa bekerja sama dengan ITB. ITB memiliki sejarah perjuangan yang panjang dan menghasilkan banyak ahli cerdas untuk memajukan bangsa,” katanya.
Prof. Haedar juga memandang kerja sama ini sebagai penguatan tali kebangsaan yang sudah terjalin sejak lama. Ia menuturkan bahwa sinergi antara ITB dan Muhammadiyah dapat saling melengkapi, khususnya dalam kolaborasi di bidang teknologi dan kemanusiaan.
Muhammadiyah, lanjutnya, juga siap memberikan kontribusi dalam pendidikan karakter, terutama melalui penguatan akhlak dan pendidikan Islam yang berkemajuan.
Beliau berharap agar nota kesepahaman ini membawa manfaat luas bagi dunia pendidikan dan masyarakat Indonesia. “Semoga ini dapat memperluas rahmat kita dan memajukan pendidikan di Indonesia," ucapnya.
Langkah Awal Menuju Kolaborasi Jangka Panjang

Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi fondasi bagi hubungan strategis jangka panjang antara ITB dan PP Muhammadiyah. Kedua institusi berkomitmen untuk mengembangkan berbagai program sinergis demi membangun ekosistem pendidikan, riset, dan inovasi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan.









