ITB dan PT PAL Tandatangani MoU Kerja Sama Kembangkan Kemaritiman Nasional
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung dan PT PAL Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengembangan kemaritiman nasional, di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Jumat (4/10/2024). Penandatangan dilakukan oleh Direktur Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin ITB Prof. Ir. Taufan Marhaendrajana, M.Sc., Ph.D. dan CEO PT PAL Indonesia, Dr. Kaharudin Djenod, M.Eng.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam acara "PAL Goes to Campus" yang dihadiri oleh mahasiswa dan alumni ITB, praktisi, dan masyarakat umum. Adapun mata acaranya meliputi Leader Talks dari Dr. Kaharuddin Djenod, Naval Defense and Energy Mini Exhibition, Coaching Clinic Career at PAL, dan Recruitment System and #LifeatPAL Sharing Session.
Prof. Taufan mengapresiasi kerja sama antara ITB dan PT PAL Indonesia yang sebelumnya telah terjalin dan akan diperkuat dengan MoU pada hari ini.
Beliau mengatakan, dengan visi menjadi poros maritim dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk kembali menghidupkan kejayaannya sebagai bangsa pelaut, sekaligus menjadi pusat kekuatan maritim yang disegani di dunia.
"Peradaban maritim indonesia memiliki akar sejarah yang sangat kuat dan relevansi strategis yang mendalam di masa kini, terutama karena geografis Indonesia sebagai kepulauan terbesar di dunia. Sehubungan dengan sejarah peradaban maritim Indonesia, kita memiliki warisan sejarah dan budaya maritim yang panjang karena Indonesia dikenal dengan sebagai negara maritim yang sangat disegani pada masa lampau dengan adanya kerajaan-kerajaan maritim seperti Sriwijaya dan Majapahit yang telah mendominasi di Asia Tenggara melalui armada laut yang kuat dan kemampuan navigasi yang tinggi. Budaya maritim ini juga terekam dalam tradisi pelayaran masyarakat Indonesia seperti masyarakat Bugis dan Makassar yang terkenal dengan kapal pinisi mereka," ujarnya.
Adapun pengembangan pembangunan maritim sebagai visi nasional haruslah didukung oleh pendidikan dan penelitian di bidang maritim. Oleh karena itu, kolaborasi pendidikan dan penelitian seperti yang diinisiasi pada hari ini antara industri dengan perguruan tinggi untuk dapat membangun peradaban maritim yang kuat, pendidikan maritim tersebut perlu mendapat perhatian yang khusus.
"Kolaborasi antar perguruan tinggi seperti ITB dengan PT PAL akan sangat penting dalam mendorong riset dan inovasi," ujarnya.
Beliau menambahkan, di ITB sendiri, terdapat program-program studi yang berfokus pada kelautan, teknologi maritim, hingga pertahanan yang akan mendukung kegiatan-kegiatan yang menjadi kunci untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten di dalam bidang tersebut. Penelitian dan pengembangan teknologi seperti kapal dengan teknologi canggih, infrastruktur pelabuhan, sistem radar luat, hingga eksplorasi energi laut merupakan bagian penting dalam membangun peradaban maritim modern. Inovasi tersebut pun akan berdampak untuk mendorong kemajuan ekonomi berbasis laut.
Sementara itu, Dr. Kaharuddin Djenod, mengatakan, kerja sama dengan ITB merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan sinergi antara industri dan perguruan tinggi yang sejalan dengan visi mereka, yakni membawa teknologi maritim terkini ke dunia.
"Kami tidak hanya mencetak talenta masa depan, tetapi juga mempercepat inovasi maritim untuk kepentingan bangsa," ujarnya.