ITB dan Seoul Women's University Bahas tentang Global Marketing dan Entrepreneur

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Seoul Women's University (SWU) Korea Selatan menyelenggarakan kegiatan Global Emerging Market IT Business Entrepreneur Program di Gedung Fisika, Kampus ITB, Jalan Ganesha no. 10 Bandung. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari dari 24-27 Juni 2019.


Acara dibuka terlebih dahulu oleh Direktur Kemitraan dan Hubungan Internasional ITB, Dr. Ir. Edwan Kardena. Dalam sambutannya ia berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk bertukar ide, membangun relasi, dan jaringan, terutama dengan negara lain seperti Korea Selatan. "Semoga kegiatan ini bisa sukses dan lancar," ujarnya.

Pada acara tersebut akan menghadirkan empat keynote speaker dari ITB yaitu Dr.Eng. Ayu Purwarianti ST.,MT. (Informatika ITB) yang akan berbicara mengenai teknologi informasi dan start up, Sonny Rustiadi M.B.A.,Ph.D. (SBM ITB) membahas mengenai technopreneur, 
Ir. Budi Rahardjo M.Sc.,Ph.D. (Teknik Elektro ITB) yang akan membahas mengenai cyber security and interpreneurship dan industri musik, dan Drs. Maman Budiman M.Eng.,Ph.D. (Instrumentation ITB) yang berbicara tentang IoT dan Revolusi Industri 4.0. Sementara dari SWU, menghadirkan Prof. Myong Sook Kim, Prof. Myoong Kyum, dan prof. Jung Ho Bang.

Koordinator acara yang juga dosen di Fisika ITB, Acep Purqon, Ph.D. mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah bisa menghasilkan para entrepreneur muda yang mampu menjawab penyelesaian masalah di Indonesia. Ini adalah kegiatan tahun kedua yang diselenggarakan oleh ITB.

"Indonesia sebagai salah satu negara dengan emerging market mempelajari seperti apa perkembangannya. Apalagi saat ini tumbuh besar beragam start up, dan ada yang sudah menjadi unicorn di Indonesia. Sehingga Indonesia pun jadi tujuan market dunia," ujar Acep.

Sementara itu, dipilihnya Seoul Women's University sebagai partner kegiatan karena kampus tersebut mempunyai andil besar terutama terhadap pemberdayaan perempuan. Bagaimana perempuan bisa berkembang untuk UKM sehingga bisa bertumbuh untuk mendapatkan dampak kepada ekonomi. "Untuk meningkatkan kontribusi perempuan di bidang ekonomi," ujarnya.



Total peserta dari SWU yang hadir berjumlah 18 orang, 4 di antaranya adalah profesor dan 14 lagi adalah mahasiswi. Sementara dari ITB, peserta yang mengikuti juga berjumlah 14 mahasiswa. Semuanya dari berbagai bidang multidisiplin, seperti informatika, fisika, dan bisnis manajemen yang kesemuanya saling berbagi melengkapi. Mereka pun diminta untuk membuat project group dan dipresentasikan.

"Hasil yang diharapkan nanti ada kontes dan akan bekerjasama antara mahasiswa Indonesia dan Korea, mempelajari bisnis model untuk mencari solusi dari permasalah yang ada di Indonesia," ucapnya.