ITB: Dukung dan Tegakkan Nilai-Nilai Kebenaran dan Kebaikan

Oleh Ahmad Furqan Hala

Editor Ahmad Furqan Hala

BANDUNG, itb.ac.id - Terkait penangkapan mantan kepala SKK Migas dan salah satu staf pengajar ITB, Dr. Rudi Rubiandini pada Selasa (13/08/13), ITB menyatakan sikap pada konferensi pers yang diadakan pada Jumat (16/08/13) lalu. ITB sebagai salah satu institusi bernaung Rudi terdahulu merupakan salah satu institusi yang paling ditunggu pernyataannya mengenai kasus tersebut.

 Terkait kasus yang menimpa mantan kepala SKK Migas dan juga staf pengajar ITB tersebut, Institut Teknologi Bandung menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan bangsa. ITB menyatakan akan mendukung segala upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menegakkan kembali segala nilai kebenaran dalam kasus ini, sesuai dengan asas dan prosedur hukum yang berlaku. ITB juga menyatakan tidak akan meninggalkan Rudi begitu saja dan akan menemaninya menjalani pemeriksaan tersebut.

Sebagai institusi yang sempat menjadi tempat bernaung Rudi, ITB adalah salah satu institusi yang sangat dekat dengan sosok Rudi Rubiandini. Sejak tahun 1990-an, Rudi sudah menjadi guru besar di ITB. Namun sejak 2010 lalu, Rudi kemudian ditugaskan oleh pemerintah di lingkungan BP Migas, kemudian di kementerian ESDM dan SKK Migas. Sesuai dengan aturan yang berlaku, ketika seorang guru besar ditugaskan di sebuah instansi non-akademis, maka jabatan guru besarnya harus ditanggalkan terlebih dahulu. Baru kemudian jika ditugaskan kembali di instansi akademis, jabatannya tersebut dapat digunakan kembali.

"Jika setelah diperiksa kemudian Dr. Rudi Rubiandini terbukti tidak bersalah dan kemudian kembali bertugas di sebuah instansi akademis, maka gelar dan jabatan guru besarnya dapat digunakan kembali. Namun jika kemudian ditugaskan di instansi non-akademis, gelar dan jabatan tersebut harus tetap ditanggalkan," jelas rektor ITB, Prof. Dr. Akhmaloka.

Institut Teknologi Bandung juga menghimbau agar semua sivitas academica ITB dapat mengemban tugas yang diberikan dengan amanah dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan kebaikan sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Untuk keluarga dan kerabat Rudi, ITB juga menyampaikan simpati dan empati yang mendalam atas kejadian ini.