ITB Entrepreneurship Challenge 2010: Membangun Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa

Oleh prita

Editor prita

BANDUNG, itb.ac.id - Jiwa dan semangat kewirausahaan memainkan peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis dan ekonomi dewasa ini. Apalagi, belakangan ini elemen pemerintahan dan intelektual sangat menekankan pentingnya jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Semangat kewirausahaan dianggap perlu dibangun sejak dini sebagai fondasi di masa depan agar lapangan kerja semakin terbuka lebar dengan iklim bisnis yang penuh dengan inovasi.
Mahasiswa sebagai salah satu kaum intelek dan tulang punggung reformasi di masa depan, merupakan kalangan yang dipandang perlu membekali diri dengan semangat dan jiwa berwirausaha. Mahasiswa ditantang untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan cara-cara dan ide yang inovatif. Pembekalan jiwa kewirausahaan ini perlu dipersiapkan sejak dini, apalagi semangat berwirausaha merupakan salah satu kontribusi yang nyata untuk perkembangan bangsa.

Jiwa kewirausahaan yang dibangun sekarang ini akan dirasakan manfaatnya pada masa yang akan datang. Dengan semangat yang dipersiapkan ini, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan sendiri lapangan kerjanya, sehingga kaum-kaum reformis ini tidak lagi mencari pekerjaan, tapi justru membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Semangat untuk mencipta ini harus dilengkapi pula dengan inovasi-inovasi yang bermanfaat, sehingga nantinya dunia usaha akan dapat bersaing dan memberikan iklim investasi yang baik untuk investor.

IEC 2010: Wahana Pembekalan Semangat Kewirausahaan

Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai salah satu perguruan tinggi yang bernaung di bawah Departemen Pendidikan RI, menyambut baik program pemerintah untuk membangun jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Salah satu cara yang terbaik untuk membangun jiwa dan semangat berwirausaha adalah dengan mengadakan seminar dan kompetisi ide bisnis.

ITB Entrepreneurship Challenge (IEC) 2010, dengan tema "Merangkai Senyum Indonesia" merupakan salah satu wahana pembekalan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa yang berskala nasional. "Latar belakang dari diadakannya IEC 2010 ini adalah untuk memberikan support kegiatan entrepreneurship yang dilakukan oleh mahasiswa," jelas Dhea, mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB sebagai koordinator IEC 2010 competition division.

IEC 2010 berfokus pada Lomba Ide Bisnis Mahasiswa Indonesia yang merupakan program kompetisi yang bertujuan untuk memupuk semangat kewirausahaan dan mencari bibit-bibit pengusaha handal di kalangan mahasiswa. Pendaftaran lomba yang menjaring entrepreneur muda se-Indonesia ini telah dimulai pada 18 Januari 2010 lalu dan berakhir pada 8 Februari 2010.

Rangkaian Acara IEC 2010

Rangkaian acara IEC 2010 akan diawali dengan seminar tahap awal bertemakan "Entrepreneur dari Berbagai Latar Belakang" pada 20 Februari 2010 yang akan menghadirkan berbagai pengusaha-pengusaha sukses se-Indonesia. Seminar ini diharapkan dapat memupuk dan menghadirkan semangat berwirausaha dan berinovasi. Selepas seminar tahap awal itu, IEC 2010 akan mengadakan seminar tahap kedua yang menghadirkan tema "Entrepreneur dalam Ruang Lingkup Pengabdian Masyarakat" yang akan digelar pada 17 April 2010.

Selain seminar, 20 tim terpilih dari Lomba Ide Bisnis Mahasiswa Indonesia berkesempatan untuk mengikuti "Entrepreneur Camp" yang akan diisi dengan pelatihan, games, dan studi lapangan. Kemudian, 10 tim hasil seleksi berikutnya akan mengikuti acara puncak dari rangkaian acara IEC 2010 bertajuk Gala Dinner dimana tim terpilih berkesempatan mempresentasikan ide bisnisnya di hadapan investor-investor.

Event dengan total hadiah Rp 47,5 juta ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan dan menyegarkan ide-ide inovatif mahasiswa di Indonesia. "Dengan adanya IEC 2010, diharapkan semakin membuka minat mahasiswa untuk menjadi entrepreneur dan membagi ilmu entrepreneurship itu sendiri," tutur Dhea.

Keterangan lengkap tentang pelaksanaan IEC 2010 dapat disimak di website IEC 2010, http://www.iecitb2010.com

[Christanto]