ITB Fair 2010: Pemecahan Rekor MURI

Oleh alitdewanto

Editor alitdewanto

BANDUNG,itb.ac.id - Rangkaian acara ITB Fair 2010 disemarakkan dengan Pemecahan Rekor MURI "Formasi Peta Indonesia Terbesar dari Sampah Plastik". Berlangsung pada Jumat (05/02/10) ini diselenggarakan di Lapangan Sipil ITB. Tak hanya dihadiri oleh masyarakat ITB, acara juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari 50 universitas se-Indonesia, masyarakat umum, serta perwakilan media. Penganugerahan Rekor MURI ini diberikan langsung oleh Wakil Direktur MURI, Sutikno Susilo, MBA.
Peta Indonesia yang disusun dari botol plastik bekas ini berdimensi 15x5 meter. Botol bekas diperoleh dari sampah di ITB yang telah dipisahkan berdasarkan sampah organik dan nonorganik. Sampah nonorganik, yaitu botol plastik, ditata membentuk pulau-pulau yang ada di Indonesia. Pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Papua disusun dari botol, sedangkan pulau-pulau kecil disusun dari tutup botolnya.

Makna Sampah Plastik

Peta Indonesia ini bukan hanya sekedar sampah yang dibentuk tanpa makna. Peta ini mengandung esensi yang mendalam, yaitu mengenai kepedulian kita terhadap sampah, terutama sampah plastik. Sampah plastik tidak mudah diuraikan sehingga kita tidak boleh membuangnya begitu saja. Masyarakat harus peduli dan sadar akan itu. Kalau tidak, beberapa puluh tahun ke depan, Indonesia akan menjadi "Negeri Sampah Plastik".

Dalam sambutannya, Ketua Panitia ITB Fair 2010, Ahmad Faris S.S menyatakan, "Kami tidak melihat dari hasil akhirnya, tetapi dari esensi yang ada pada peta ini." Peta ini dibuat dari botol-botol yang dikumpulkan dari tempat sampah oleh para mahasiswa. Botol kemudian dibersihkan dan ditata hingga memiliki makna. "Kami ingin mengajak kepada masyarakat untuk peduli terhadap sampah. Mengapa peta Indonesia? Karena kami juga ingin mengaktualisasi semangat kebangsaan", tegas Faris.

Kampanye Zero Waste Event

Ide kreatif pembuatan peta dari sampah plastik ini ternyata bermula dari kampanye "Zero Waste Event" yang dirintis oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITB. "Zero Waste Event" maksudnya meminimalkan jumlah limbah sampah dalam suatu acara. Konsep ini telah diterapkan di beberapa acara besar yang diselenggarakan ITB sebelumnya.

Sebagai penutup,Wakil Direktur MURI, Sutikno Susilo, MBA, mengatakan, "Peta Indonesia dari sampah ini adalah yang pertama di Indonesia. Kami menghargai inisiatif dari mahasiswa ITB dalam berkreasi." Sutikno berharap agar karya tersebut bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat Indonesia ke depannya dan agar usaha tersebut tidak berhenti sampai di sini.