Opening ITB Fair, Sederhana dan Khidmat
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Hari ini, 13 Maret 2006 digelar acara pembukaan ITB Fair 2006. Pembukaan berlangsung di lapangan basket ITB dengan dekorasi “seadanya”, sebuah panggung kecil dan empat tenda kecil. Acara yang terselenggara oleh panitia COC (carnival, opening dan closing) ini dihadiri para pejabat ITB Fair dan wakil dari institusi kampus. Para penonton yang hadir tidak terlalu banyak, tapi sangat perhatian. Pembukaan berlangsung khidmat dan sederhana.
Acara dimulai pukul 17.00 WIB dengan kata pengantar dari backsound. Kemudian disusul dengan pengibaran banner ITB Fair 2006. Lagu Mentari kemudian didendangkan dengan instrument klasik ala ITB Student Orchestra (ISO), dilanjutkan nyanyian lagu Tanah Air dari kelompok Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB.
Ketua ITB Fair, Nanang (Ars’03) kemudian naik panggung memberikan sambutannya. Tapi tiba-tiba ada yang melakukan interupsi padanya. Interupsi berupa tolakan terhadap acara seperti ITB Fair. Bukannya ditanggapi Nanang, seseorang yang lain tiba-tiba saja datang menyanggah interupsi tersebut. Maka, sebuah drama pun dimainkan. Drama kecil tersebut tampaknya mencoba mennggugah kesadaran penonton untuk mendukung ITB Fair sebagai acara kampus bersama.
Selanjutnya, sebuah lagu berjudul Syukur dimainkan oleh ISO dan disusul dengan sambutan wakil ITB, Pak Nanang. Sambutan Pak Nanang kurang lebih berisi dukungan terhadap acara ITB Fair sekaligus membuka acara ITB Fair dengan pemukulan gong. Begitu gong dibunyikan, lagu Indonesia Raya didendangkan syahdu oleh PSM. Lalu lagu terakhir dipersembahkan oleh ISO berjudul Simponi Raya. Acara Pembukaan ITB Fair pun ditutup dengan menyanyi bersama Padamu Negeri oleh panitia dan penonton. Dengan dibukanya ITB Fair hari ini, besok serangkaian acara ITB Fair akan dimulai.
(Ima NP)