ITB Resmi Jadi Pusat Pengembangan Teknologi Industri Mesin Perkakas di Indonesia

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Mesin perkakas merupakan induk dari segala macam jenis industri manufaktur di Indonesia. Maka perlu dilakukan pengembangan mesin perkakas dalam negeri guna mendukung kemajuan industri manufaktur di Indonesia.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) bersama ITB melalui Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) mencetuskan ide mengenai Pusat Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) sejak tahun 2011. Kerja sama ini ditujuankan untuk mengembangkan mesin perkakas secara nasional guna memenuhi kebutuhan perkakas dalam negeri.

Untuk mewujudkan cita-cita ini, pemerintah Indonesia bersama ITB menjalin kerja sama dengan Pemerintah Republik Korea Selatan melalui MOTIE (Ministry of Trade, Industry, and Energy). Pada tahun 2019, Proyek Machine Tools Industry Development Centre (MTIDC) resmi dimulai.

Tujuan utama dari kerja sama bilateral tersebut adalah meningkatkan kemampuan Indonesia dalam memproduksi mesin bubut secara mandiri dan mendukung perkembangan industri manufaktur dan mesin perkakas di Indonesia. Dalam kerja sama ini, Pemerintah Republik Korea Selatan memberi bantuan hibah sebesar Rp70 miliar dalam bentuk pemberian mesin-mesin yang berkaitan dengan pengembangan mesin perkakas.

Peralatan tersebut dikirim langsung dari Korea Selatan secara bertahap dan diletakkan di gedung Pusat Pengembangan Teknologi Industri (PPTI-ITB). Tidak hanya memberikan bantuan hibah berupa alat-alat mesin, Pemerintah Republik Korea Selatan juga memberikan pelatihan tenaga kerja. Tenaga-tenaga ahli asli Korea Selatan datang ke ITB kemudian melaksanakan pelatihan seperti, operasional mesin-mesin perkakas, perakitan mesin bubut, instalasi CNC simulator, dan lain-lain.

Program tersebut sudah berjalan kurang lebih tiga tahun. Kerja sama ini tentunya telah menempuh perjalanan panjang yang menguras banyak tenaga dan juga keringat dari berbagai pihak.

Proyek MTIDC direncanakan akan berakhir pada Desember 2022. Di dua bulan akhir kerja sama, pada selasa (01/11/2022) ITB melalui FTMD melaksanakan serah terima Proyek MTIDC bersama Pemerintah Korea Selatan. Acara ini dilaksanakan di Gedung CRCS, Kampus ITB Ganesha, dengan mengundang banyak konsorsium dari Pemerintah Republik Korea Selatan dan juga Pemerintah Indonesia.

Acara ini diawali dengan sambutan Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. Kemudian, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Taufiek Bawazier, yang hadir secara daring untuk menyampaikan pidato singkatnya dalam acara ini.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Bapak M. Arifin juga hadir secara langsung untuk melakukan penandatanganan dokumen serah terima Proyek MTIDC bersama Direktur Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT), general manager dalam proyek MTIDC.

Direktur KIAT, Mr. Park, dalam pidato singkatnya berharap bahwa Indonesia dan Korea Selatan bisa menjadi dua negara yang diandalkan dunia untuk memproduksi teknologi Industri melalui proyek MTIDC.

Direktur CAMTIC, Mr. Song, dalam sambutanya juga menyebutkan bahwa dua negara ini yang berawal dari sebuah negara yang didukung oleh negara maju, dapat menjadi negara maju yang memberi dukungan melalui proyek MTIDC.

Pembukaan Pusat Pengembangan Teknologi Industri dilakukan secara seremonial oleh kedua belah pihak. Pihak Pemerintah Korea Selatan dihadiri oleh Direktur KIAT dan Direktur Advance Mechatronics Technology Institute for Commercialization (CAMTIC). Pemerintah Indonesia diwakili oleh Rektor ITB, Ketua Dekan FTMD, dan Kemenperin.

Tidak selesai begitu saja, kedua belah pihak mengunjungi Gedung PPTI untuk meninjau keseluruhan hasil kerja sama yang telah berjalan panjang ini. Lokasi Gedung PPTI berada di sebelah barat kampus ITB. Didampingi oleh Ketua Dekan FTMD, Mr. Park dan Mr. Song melihat sumbangsih yang telah diberikan pemerintah Korea Selatan melalui Proyek MTIDC.

Setelah proyek MTIDC resmi diserahkan, kini FTMD ITB telah menjadi bagian dari pusat pengembangan teknologi industri di Indonesia. Mari sama-sama kita dukung lokalisasi mesin perkakas di Indonesia.

Penulis: Ainayya Azzahra, FTMD