ITB Resmikan Gedung Riset dan Museum Energi - Mineral
Oleh Teguh Yassi Akasyah
Editor Teguh Yassi Akasyah
Acara peresmian dibuka dengan sambutan dari Prof.Ahmaloka yang menyatakan antusiasmenya dalam pembangunan gedung tersebut. Gedung delapan lantai tersebut memfasilitasi beberapa kegiatan sebagai Museum Energi Indonesia, Center of Research Exellence of Fosil Energy (Oil, Gas, Coal, etc.), Center of Research Exellence for Renewable Energy, dan Center of Research Exellence for New Energy. "Gedung ini dijadikan sebagai fasilitator penelitian di bidang energi dan mineral sehingga ITB dapat mengembangkan konsep tersebut lebih dalam lagi," tutur Prof.Ahmaloka dalam sambutannya.
Dalam pencapaian tujuan ITB sebagai pusat penelitian, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumia (FITB), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD, dan Fakultas Teknik Industri (FTI) yang memiliki peluang untuk mengembangkan energi fosil dan Energi Baru Terbarukan (EBT) mendapatkan fasilitas penelitian di gedung baru tersebut. Konsep pengembangan CoRE tersebut adalah kumpulan masing-masing entitas multidisiplin ilmu yang terintegrasi dalam pengembangan body of knowledge pada industri mineral dan energi.
"Interaksi multidisiplin ilmu ini akan mampu mengembangkan konsep baru di bidang energi dan mineral tersebut, maka dari itu pergunakanlah fasilitas ini untuk menunjang penelitiannya," tambah Prof.Ahmaloka. Fasilitas yang dimaksud utamanya adalah laboratorium penelitian mutakhir sebagai sarana penelitian kelas dunia. Gedung ini juga dirancang dengan konsep pendukung interaksi antar disiplin ilmu secara intensif dalam jangka panjang sehingga diharapkan menghasilkan inovasi di bidang energi dan mineral.
Gedung ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk sivitas ITB saja. Namun juga dapat digunakan untuk semua akademisi dari berbagai universitas atau pusat penelitian lainnya yang ingin mengembangkan sumber daya energi dan mineral. Penggunaan gedung ini akan berkaitan dengan kebutuhan energi nasional, dalam hal ini mencakup ketersediaan energi, deliverability (ketersampaian), dan keterjangkauan