ITB Sabet Empat Juara pada OSN Pertamina 2013

Oleh Neli Syahida

Editor Neli Syahida

Pada ajang Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN PERTAMINA) 2013 yang berlangsung pada Senin-Jumat (9-13/12/13) di Universitas Indonesia, ITB berhasil menorehkan prestasi gemilang. Empat kejuaraan berhasil diraih, dua di antaranya dari kategori teori, sedangkan sisanya dari kategori proyek sains. Tahun ini merupakan tahun keenam diselenggarakannya OSN Pertamina.

Untuk kategori teori, juara II bidang Matematika diraih oleh Dian Sito Rukmi (Matematika '11) dan juara II bidang Kimia diraih oleh Bijak Riyandi Ahadito (Kimia '10). Sedangkan untuk kategori proyek sains, juara II bidang Aplikasi Perangkat Lunak diraih oleh Hanif Lyonnais, Irfan Kamil, dan Satria Adi Pradana. Ketiganya merupakan mahasiswa program studi Informatika 2010. Sedangkan juara III pada bidang yang sama, juga diraih oleh tim ITB yang terdiri dari Muhammad Taufik Hidayat, Alvin Nurhadi Wijaya, dan Muhammad Akbar Arrozaq. Ketiganya merupakan mahasiswa program studi Teknik Fisika 2011.

Pada kategori teori, ada 3 bidang yang dilombakan, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Proses seleksi untuk menentukan pemenangnya berlangsung dengan cukup ketat. Dimulai dari babak penyisihan di masing-masing regional. Peraih nilai tertinggi untuk masing-masing regional akan masuk ke babak semifinal. Kemudian dari tiap provinsi, dipilih 3 peraih nilai tertinggi untuk menjadi juara I, II, dan III pada provinsi masing-masing. Juara I masing-masing provinsi yang diistilahkan dengan 'juara lintas bidang' akan bergabung dengan juara I masing-masing regional untuk mengikuti babak seminal. Total peserta babak final untuk keempat bidang adalah 73 orang, 40 dari juara regional dan 33 dari lintas bidang.

Pada babak semifinal, bentuk seleksinya ada 2 tipe, soal esai teori dan artikel dan soal open-ended. Dari hasil seleksi tersebut, enam orang terbaik masing-masing bidang akan masuk ke babak final. Di babak final, peserta diminta untuk mempresentasikan penyelesaian dari masalah yang diberikan. Setelah itu, di malam penyematan yang berlangsung pada Jumat (13/12/13) diumumkan peraih juara I, II, dan III untuk masing-masing bidang.

Berbeda dengan kategori teori, kategori proyek sains hanya terdiri dari 2 tahap, yaitu penyisihan dan final. Babak penyisihan sendiri dibagi 2 tahap, tatap muka langsung dan online. Di tahap tatap muka, peserta yang sebelumnya telah membuat makalah dan poster diminta untuk mempresentasikan poster di depan panitia. Oleh panitia pusat, diambil 10 tim terbaik masing-masing bidang yang akan mempresentasikannya di depan juri secara online. 5 tim terbaik masing-masing bidang akan masuk ke babak final. Di babak final, peserta diwajibkan untuk membawa hasil proyeknya untuk dipamerkan dan mempresentasikan proyek tersebut di depan juri.

Menurut Dian yang berasal dari program studi Matematika, banyak sekali pengalaman yang ia dapatkan selama mengikuti kompetisi ini. "Seneng karena dapat banyak teman baru dan pengalaman seru. Selain itu, wawasan tentang energi di Indonesia juga bertambah," ujar Dian. Ia juga mengaku, bahwa ia harus meninggalkan ujian demi mengikuti kompetisi ini karena acara semifinal dan final berlangsung selama seminggu pada masa Ujian Akhir Semester. "Repot di belakang sih gara-gara harus ninggalin ujian. Tapi namanya juga risiko, jadi ya mesti dijalanin aja," tutup Dian.

Dokumentasi: Bijak Riyandi Ahadito