ITB, Summarecon, dan Pemerintah Kota Bandung Bekerja Sama Dirikan ITB Innovation Park

Oleh Abdiel Jeremi W

Editor Abdiel Jeremi W

start-up

BANDUNG, itb.ac.id – ITB, PT Summarecon dan Pemerintah Kota Bandung telah menandatangi kontrak kerjasama proyek ITB Innovation Park pada hari Senin (10/07/17). ITB Innovation Park merupakan kawasan inovasi yang melibatkan perguruan tinggi, lembaga riset, investor, entrepreneur (usahawan), komunitas, dan tentunya pemerintah yang bertujuan untuk menginkubasi dan mendorong pertumbuhan baru di Indonesia dan rencananya akan dibangun di Kampus ITB Ganesha dan kawasan Gedebage, Bandung.

Penunjang Kawasan Bandung Teknopolis

Lokasi Gedebage yang merupakan wujud pemanfaatan 1 hektar lahan hibah dari PT Summarecon akan dikhususkan untuk menjadi pusat inovasi industri kreatif dan juga IT (teknologi informasi). Di lokasi ini start-up akan difasilitasi dengan Testing Laboratory seperti IC dan PCB design, serta Software Production Service untuk menunjang start-up bidang games developing, animasi, radar, dan medical equipment. ITB Innovation Park Gedebage merupakan bagian dari Kawasan Bandung Teknopolis yang meliputi area residensial, area komersial , dan area perkantoran. Selain itu, ITB Innovation Park Ganesha dapat memberikan fasilitas training dan inkubasi untuk semua sektor industri.


Sebuah Ekosistem Inovasi

“ITB Innovation Park merupakan ekosistem yang dapat menumbuhkembangkan inovasi menjadi sesuatu yang dapat dikomersialisasikan. Tentu saja, tidak lepas dari bantuan pemerintah sebagai regulator, pihak industri sebagai pengembang produk dan komersialisasi, serta perguruan tinggi yang akan berfokus pada riset dan pengembangan inovasi,” ungkap Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB.


Sebagai sebuah ekosistem, taman inovasi ini tentunya akan difasilitasi dengan infrastruktur yang memadai untuk pengembangan berbagai start-up. Sebagian besar fasilitas dapat digunakan bersama-sama secara gratis. Namun, akan disiapkan beberapa ruang yang disewakan kepada kantor start-up company. Nantinya akan terdapat ruang manajemen dan administrasi Innovation Park, lobi, ruang konferensi dengan kapasitas seratus orang, kafetaria, galeri inovasi ITB, laboratorium, teaching factory, ruang komersial industri dan rekanan strategi, serta ruang khusus program inkubasi bisnis.


Sesuai dengan tujuan didirikannya, ITB Innovation Park secara eksklusif akan menyediakan ruangan khusus untuk program inkubasi bisnis yang terdiri dari ruang tenan berbagai ukuran dari yang berkapasitas sepuluh hingga lima puluh orang untuk menunjang kegiatan bisnis para usahawan yang bergabung. Tidak hanya itu, akan disediakan pula studio manajemen inovasi dan kewirausahaan dan co-working space yang cocok untuk start-up pada tahapan forming.


Serangkaian Program yang Sangat Lengkap 

Terdapat serangkaian kegiatan yang telah disiapkan oleh ITB untuk mengembangkan start-up yang nantinya tergabung di ekosistem inovasi ini, antara lain riset dan pengembangan produk yang merupakan bagian terpenting dari kawasan inovasi ini. Kegiatan riset dan pengembangan produk merupakan kontrak kerjasama berbagai pihak yang terkait untuk meneliti, mengkaji, dan mengembangan produk sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Selain itu juga terhadapat pengujian produk inovasi milik start-up untuk melihat kesiapan hasil inovasi sebelum dilempar ke pasaran.


Dalam mengembangkan start-up, terdapat program inkubasi start-up yang akan membantu mengembangkan produk dan bisnisnya hingga menjadi mandiri. ITB juga telah menyiapkan program konsultasi dan pusat informasi mengenai paten, teknologi, dan ilmu pengetahuan untuk melindungi kekayaan berfikir dan produk setiap start-up yang sudah siap untuk dikomersialisasikan. Akan ada juga training dan workshop kewirausahaan, sehingga setiap start-up tidak hanya mampu untuk membuat inovasi, tetapi juga kompeten dalam memasarkan produknya.


Untuk membantu menyebarkan informasi dan juga produk dari start-up yang telah diinkubasi, ITB Innovation Park juga akan mengadakan kegiatan sosialisasi dan diskusi, serta festival yang akan melibatkan masyarakat. Maka, potensi yang dimiliki start-up bisa tersebar luas di skala regional maupun nasional.


Dibina oleh Para Ahli
Para dosen dari berbagai jurusan di ITB nantinya akan membina start-up dari awal hingga memiliki technology readiness di atas 6 dan siap menjadi perusahaan yang mandiri. Selain itu, rencananya juga akan ada kelas-kelas khusus dari mentor yang berhasil merintis start-up menjadi perusahaan besar seperti Bukalapak dan Gojek. ITB sendiri telah menjalin hubungan dengan Silicon Valley, dengan harapan hubungan ini juga akan berimbas dengan campur tangannya pusat perusahaan IT dunia tersebut terhadap tiap start-up yang tergabung. Prediksinya akan ada sekitar 200 start-up yang bergabung di periode pertama berdirinya ITB Innovation Park dan ditargetkan paling tidak sepuluh persen dari jumlah tersebut sudah siap berkembang secara mandiri setelah diinkubasi dan mendapatkan pembinaan intensif dari tim ITB Innovation Park.

Penulis:
Silvi Absharina A. F. (Sekolah Bisnis dan Manajemen 2016)