ITB Terima Kunjungan Chinese Service Centre Scholarly Exchange, Bahas Kesempatan Studi di China
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan rombongan Kementerian Pendidikan Tiongkok melalui Chinese Service Centre Scholarly Exchange (CSCSE) dalam rangka kerja sama di bidang pendidikan. Kegiatan dilaksanakan secara luring di Design Centre CADL ITB, Kamis (19/8/2023), dan dihadiri segenap jajaran pimpinan ITB serta delegasi 22 Perguruan Tinggi China.
CSCSE merupakan lembaga di bawah Kementerian Pendidikan China yang bertujuan memberikan kesempatan dan memfasilitasi mahasiswa asing untuk belajar di China dan mahasiswa China belajar di luar negeri. Program tersebut dilaksanakan sebagai peringatan 10 tahun berdirinya Kemitraan Strategis Komprehensif China-Indonesia dan 10 tahun program “one belt one road” yang dicanangkan oleh Presiden Xi Jinping di Indonesia. ITB menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang berkesempatan menjalin mitra dengan CSCSE.
Kunjungan CSCSE ke ITB disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng. Hubungan mitra antara Perguruan Tinggi China dengan ITB bukanlah hal baru. Prof. Jaka mengungkapkan bahwa setelah krisis pandemi di tahun 2020, ITB banyak melakukan kerja sama dengan Perguruan Tinggi China, khususnya di bidang teknologi.
Director General CSCSE, Cheng Jiacai, juga mengungkapkan alasan pemerintah China melakukan kerja sama bidang pendidikan di Indonesia karena potensi mahasiswa Indonesia yang luar biasa. Menurutnya, China menjadi salah satu negara tujuan studi penting bagi siswa Indonesia. ITB dipercaya dapat menyukseskan program ini karena potensi mahasiswanya.
“Saat terjadi pandemi, angka mahasiswa asing yang belajar di China berkisar 600 orang. Kami berharap setelah 3 tahun pandemi, angka ini dapat meningkat,” ungkapnya.
Saat ini jumlah pelajar dari Indonesia di China melebihi 15.000 mahasiswa. Oleh karena itu, program CSCSE hadir untuk memfasilitasi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi di China. Dengan hadirnya kembali progam ini jumlah pendaftar baru untuk studi di China dapat meningkat.
ITB juga telah berkomitmen akan mendukung program tersebut. Dalam kesempatan tersebut juga dihadirkan para dekan fakultas/sekolah di ITB sehingga informasi ini dapat disebarluaskan di lingkup masing-masing fakultas/sekolah. Selain itu, Prof. Jaka mengharapkan kerja sama ini dapat terus berkembang dan diperkuat dengan adanya kegiatan penelitian bersama antar perguruan tinggi China dan ITB melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM ITB).
Dengan kerja sama di bidang pendidikan oleh CSCE, harapannya dapat meningkatkan kerja sama yang sehat antara Indonesia dan Tiongkok di bidang lain dan memperkuat persahabatan antar dua negara. Selain itu, melalui fasilitas pendidikan CSCSE dan pemerintah China, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dan dapat berkontribusi bagi negara.
Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)
Editor: M. Naufal Hafizh