ITB Fair 2010: Donor Darah Menyelamatkan Banyak Jiwa

Oleh kikywikantari

Editor kikywikantari

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai salah satu wujud gerakan kemahasiswaan yang ditujukan untuk masyarakat, donor darah turut mengisi salah satu acara di ITB Fair 2010. Acara yang diselenggarakan selama 2 hari (6-7 Februari 2010) itu mengambil lokasi di selasar Labtek V Gedung Benny Subianto, ITB. Donor darah yang dihimpun Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan panitia ITB Fair 2010 ini rupanya menyedot begitu besar antusiasme masyarakat untuk membantu menyelamatkan jiwa manusia lainnya.

Calon pendonor yang ingin mendonorkan darahnya dapat langsung menuju ke lokasi donor darah. Sebelumnya, calon pendonor harus memastikan bahwa mereka berusia 17 - 60 tahun, sedang dalam kondisi sehat, sudah makan atau sarapan, dan pada hari sebelumnya telah beristirahat minimal 5 jam. Selain itu, calon pendonor tidak mengidap penyakit jantung dan juga tidak sedang mengonsumsi obat. Untuk wanita, PMI mensyaratkan tidak sedang menstruasi.

Setelah memastikan persyaratan tersebut terpenuhi, calon pendonor dapat langsung mengisi formulir tentang data kesehatan. Dari data tersebut, dapat diketahui apakah persyaratan dasar telah terpenuhi atau belum. "Apabila tidak, maka calon pendonor belum bisa mendonorkan darahnya," ujar Deasty Dini Imara (SITH '09) selaku penanggung jawab acara.

Proses pendaftaran kemudian dilanjutkan dengan pengecekan tekanan darah dan berat badan oleh tenaga medis. Menurut dokter yang bertugas, untuk dapat mendonorkan darah, seseorang hanya diizinkan memiliki tekanan darah minimal 100/60 dan maksimal 160/100. "Jika diluar batas tersebut, dikhawatirkan akan terjadi shock di dalam tubuh," jelasnya. Selain itu, calon pendonor akan ditimbang berat badannya.
Hanya calon pendonor yang berbobot diatas 46 kilogram yang direkomendasikan untuk mengikuti tahap selanjutnya. Jika pengecekan tersebut telah terpenuhi, calon pendonor selanjutnya akan diperiksa jumlah hemoglobin sekaligus golongan darahnya. Jumlah hemoglobin yang diisyaratkan adalah diatas 12,5.

Seorang calon pendonor kemudian dapat menjadi seorang pendonor apabila seluruh persyaratan tersebut telah terpenuhi. Pendonor dibaringkan ke kasur yang telah disediakan, dan darah sebanyak 350cc pun akan diambil dengan bantuan tenaga medis. Setelah darah diambil, pendonor disarankan untuk beristirahat selama sekitar 15 menit, dan diberikan makanan ringan atau vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh.

Antusiasme Tinggi

Walaupun dengan persyaratan yang cukup rumit dan rasa sakit yang ditimbulkan sewaktu darah didonorkan, nampaknya hal ini bukanlah penghalang seseorang untuk mendonorkan darah mereka. Pada acara ini, tidak hanya civitas kampus yang terlihat mendonorkan darahnya, namun juga melibatkan banyak masyarakat umum. Pendonor bahkan terlihat begitu antusias untuk menyumbangkan darah mereka. Bahkan, pada kesempatan tersebut, nampak beberapa pendonor yang masih remaja tak ragu untuk menyumbangkan darah mereka.


Darah yang didonorkan rencananya akan disalurkan seluruhnya melalui PMI ke masyarakat terbatas yang membutuhkan sumbangan darah. ITB Fair 2010 membantu memfasilitasi PMI dalam membantu masyarakat yang terkendala dengan darah. "Mudah-mudahan acara ini dapat membantu jiwa-jiwa yang membutuhkan," tutur Dini.

[Christanto]