ITB Terima Kunjungan Tokyo Institute of Technology, Bahas Kolaborasi di 5 Bidang

Oleh Najma Shafiya - Mahasiswa Teknologi Pascapanen, 2020

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan dari Tokyo Institute of Technology, di Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jumat (16/8/2024). Kunjungan ini dihadiri oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusuma, beserta pimpinan lainnya dan para dekan dari fakultas/sekolah. Pada pertemuan ini, kedua pihak membahas potensi kolaborasi dan penawaran kerja sama yang dapat dilakukan di kemudian hari.

Institute of Science Tokyo melakukan rebranding dari penggabungan Tokyo Medical and Dental University (TMDU) dan Tokyo Institute of Technology (Tokyo Tech) menjadi Science Tokyo yang akan diresmikan pada 1 Oktober 2024 di Tokyo, Jepang. Hal tersebut diharapkan dapat memperkuat sektor penelitian dan inovasi, terutama dalam bidang ilmu alam, teknik, kedokteran, dan kedokteran gigi.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas lima bidang kerja sama potensial, antara lain Collaborative Research Clusters, Ecosystem Building Project, EXPO 2025 Project ‘DOIC’, Tokyo Institute of Technology Fund, dan Tokyo Tech GXI.

Collaborative Research Cluster (CRC) merupakan sebuah sistem kolaborasi antara industri dan akademia melalui Open Innovation Platform (IOP). Platform ini dirancang untuk mempercepat inovasi dengan mengumpulkan ahli dari berbagai bidang untuk bekerja sama dan bertukar ide dalam proyek penelitian yang saling berkaitan.

Selain CRC, Science Tokyo juga menawarkan TokyoTech GXI, sebuah pusat riset di sektor transformasi hijau dengan tujuan mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Visi yang sejalan antara ITB dengan Science Tokyo dalam pembangunan kolaborasi antara perguruan tinggi dan sektor industri guna menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan di masyarakat tercermin dalam pendirian IOP dan ITB Innovation Park (IIP) Bandung Technopolis di Summarecon Bandung.

IIP Bandung Technopolis merupakan ekosistem inovasi dan teknologi bagi para peneliti dan pelaku usaha yang dilengkapi dengan inkubator dan akselerator bisnis untuk membantu mitra dalam pengembangan usaha. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan laboratorium dan ruang penelitian yang dirancang untuk mendukung kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan inovasi.


   

ITB menyambut baik tawaran kerja sama dengan Science Tokyo, membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan perguruan tinggi internasional, dalam hal ini Jepang, dalam riset IIP Bandung Technopolis.

Reporter: Najma Shafiya (Teknologi Pascapanen, 2020)