Jadi Pahlawan dengan Mendonorkan Darah
Oleh Neli Syahida
Editor Neli Syahida
Berdasarkan data PMI, saat ini 1 dari 16 orang di Indonesia membutuhkan darah. Sayangnya, baru 1 dari 80 orang Indonesia yang mendonorkan darahnya. Padahal, kita bisa menjadi pahlawan dengan hanya meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk donor darah karena satu kantong darah bisa menyelamatkan tiga nyawa. "Oleh karena itu, melalui aksi ini kami ingin meningkatkan kesadaran orang Indonesia untuk mau mendonorkan darahnya," tutur Kresna S. Soegio, information assistant Kedubes AS, yang turut hadir dalam aksi kali ini. Kresna mencontohkan budaya donor darah di Amerika yang telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat di sana.
Aksi donor darah ini sukses mengundang animo yang tinggi dari mahasiswa, dosen, dan staf ITB untuk ikut mendonorkan darahnya. Sebanyak 200 kantong darah berhasil dikumpulkan selama 2 hari aksi ini berlangsung. Jumlah ini melebihi target panitia yang semula menargetkan 80 kantong darah per hari. Itu pun masih ada sebanyak 48 orang pendonor yang ditolak karena alasan kesehatan. Perolehan yang menggembirakan ini dilaporkan langsung oleh Myra Michele Brown, information resource officer Kedubes AS, melalui Digital Video Conference (DVC) ke pusat aksi Blood4Nation ini yang berlangsung di Pusat Kebudayaan @america di Mal Pacific Palace, Jakarta.
Sehat dengan Donor Darah
Selain bermanfaat untuk orang lain, seperti dikutip dari keterangan PMI, donor darah juga banyak memberikan manfaat bagi kesehatan pendonor. Meskipun donor darah akan mengurangi jumlah sel darah merah, sebagai gantinya, ini akan menstimulasi pembuatan darah baru yang lebih sehat. Jika seseorang rutin mendonorkan darahnya, maka jumlah zat besi dalam darah akan lebih stabil. Sehingga, ini akan menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Untuk orang yang bermasalah dengan berat badan, donor darah juga bisa menjadi salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Selain itu, dengan menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan melalui donor darah, akan membuat seseorang merasakan kepuasan batin yang akan berimbas pada kesehatan psikologis.
Oleh: Bayu Ryan Ardiansyah
Sumber foto: dokumentasi panitia