Juarai Kompetisi Debat Nasional 2013, Tim Debat SEF ITB Melaju ke India
Oleh Diviezetha Astrella Thamrin
Editor Diviezetha Astrella Thamrin
NUDC adalah kompetisi debat bahasa Inggris tahunan tingkat nasional untuk universitas se-Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Peserta NUDC merupakan perwakilan dari perguruan-perguruan tinggi negeri dan kopertis wilayah I sampai dengan XII se-Indonesia, yang sebelumnya sudah lolos seleksi hingga tingkat nasional. Seluruh tim yang berpartisipasi dalam kompetisi ini mencapai 288 orang, yang terdiri atas 192 mahasiswa debaters dan 96 orang adjudicators.
Menurut Dr. Illah Sailah, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, kompetisi ini diselenggarakan untuk mengasah dan mengadu kemampuan dalam berdebat atau beradu argumen menggunakan bahasa Inggris. Kompetisi debat NUDC 2013 ini menggunakan format debat yang mengadopsi sistem "British Parliamentary", dimana terdapat 4 fraksi yang masing-masing berperan sebagai opening dan closing government, serta opening dan closing opposition.
Tim debat ITB yang diwakili oleh Vicario Reinaldo (Teknik Industri 2010) dan Fauzan Reza (Teknik Sipil 2011) dari SEF berperan sebagai fraksi closing opposition pada babak final. Pada tahap final kompetisi ini, tim memperdebatkan apakah orang yang ingin mencalonkan diri menjadi presiden haruslah orang yang telah bekerja di kantor pemerintahan atau tidak. Meskipun pada babak semifinal tim debat SEF ITB bersaing dengan sangat ketat, namun pada akhirnya tim ini berhasil melaju hingga kompetisi debat tingkat dunia pada ajang World University Debating Chamionship (WUDC) yang akan dihelat di Chennai, India. Dengan menyisihkan kurang lebih 96 tim lainnya, Vicario dan Fauzan menyabet peringkat ketiga dan akan mewakilkan Indonesia pada debat tingkat dunia bersama tim-tim debat terpandang dari Universitas Gajah Mada, Bina Nusantara, dan Bakrie.