Kalahkan KMPN, HME ITB Juarai ITB Football League 2016

Oleh Mega Liani Putri

Editor Mega Liani Putri

BANDUNG, itb.ac.id - Kemenangan tipis HME (Himpunan Mahasiswa Elektroteknik) ITB atas KMPN (Keluarga Mahasiswa Penerbangan) dengan skor 1-0 dalam pertandingan final ITB Football League (IFL) 2015-2016 pada Minggu (24/04/16) lalu berhasil mengantarkan HME menjadi juara. Gol tunggal yang menjadi perbedaan skor kedua tim diciptakan oleh Ridho, pemain bernomor punggung belakang 8 HME. Pertandingan final ini diadakan di lapangan rumput Saraga (Sasana Olahraga Ganesha) ITB dan dimulai pada pukul 19.53.

Pelaksanaan penutupan IFL dan pembagian hadiah kepada para juara langsung dilaksanakan di Saraga setelah pertandingan final berakhir. Penutupan diawali dengan sambutan dari ketua IFL 2015-2016, Fildansyah Ihsanuddin (Teknik Lingkungan 2013). Kemudian acara dilanjutkan dengan pengumuman juara dan pembagian hadiah yang diberikan langsung oleh ketua IFL. Seremoni pertama adalah pemberian hadiah kepada Top Scorer dengan torehan 4 gol, yaitu Yayom dari KMPN. Berikutnya adalah penyerahan hadiah kepada Most Valuable Player, yaitu Wahyu Idris dari HME. Kemudian hadiah juara 2 diberikan kepada KMPN sebelum diakhiri dengan pemberian hadiah juara 1 kepada HME ITB.

Jalannya Laga Final IFL

Dinginnya malam dan lembapnya lapangan tidak memengaruhi panasnya pertandingan. Dimulai dari kick off oleh HME pada pukul 19.53, HME langsung mengancam KMPN dengan sebuah peluang yang berbuah tendangan sudut yang hanya menghasilkan sebuah goal kick. Pertandingan kemudian berjalan dengan cukup sengit di mana baik HME dan KMPN menghasilkan sejumlah peluang. Namun, peluang-peluang yang diciptakan kedua pihak belum bisa mengubah skor. Meskipun demikian, skor 0-0 hanya bertahan hingga menit ke-21, saat Ridho mematahkan kebuntuan skor di laga final ini. Skor (1-0) tidak berubah hingga half time.

Babak kedua dimulai pada pukul 20.42 dengan pergantian pemain KMPN, yaitu Wildan (28) dengan Rifqi (36). Selang 2 menit berjalan, KMPN memberikan ancaman serius kepada HME dengan tendangan tajam yang dilakukan Khalief (15). Sayang bagi KMPN, tendangan ini mengenai mistar gawang HME meskipun gagal dihalau oleh penjaga gawang HME. KMPN berusaha mengubah keadaan dengan melakukan sejumlah pergantian pemain di babak kedua. Meskipun tercatat banyak ancaman yang dilakukan oleh kedua belah tim pada babak kedua ini, skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan.

Laga final IFL kali ini memang bisa dikatakan cukup sengit dan panas, terlihat dari ball possession HME-KMPN yang bernilai 49%-51%. Namun, panasnya pertandingan tidak menghilangkan sportivitas dan fair play antar pemain. Pasalnya, hanya ada satu kartu kuning yang dikeluarkan wasit dalam pertandingan ini kepada Yayom. Selain itu, pemain juga terlihat saling berjabat tangan dan saling membangunkan ketika terjadi pelanggaran.


ITB Journalist Apprentice 2016
Luthfi Naufan Yamin (Teknik Elektro 2014)