Mahasiswa ITB Juarai 3 Kategori Social Innovation Competition 2015

Oleh Cintya Nursyifa

Editor Cintya Nursyifa

BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa ITB kembali menorehkan prestasi dalam lomba bertaraf nasional. Kali ini, 3 gelar juara berhasil direbut para ajang kompetisi tahunan Social Innovation Competition (SIC) 2015. Acara penjurian final kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa hingga Kamis (18-20/08/15) di Jakarta. Tiga tim perwakilan dari ITB berhasil menjadi finalis dan seluruhnya merebut juara untuk 3 kategori. Tim DARURAT! berhasil menjadi Best of The Best dari kompetisi yang diadakan Surya University ini dan membawa pulang hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp30.000.000,00.

Social Innovation Competition (SIC) 2015 bertajuk "Innovation for a Better City". Beberapa kategori yang dilombakan adalah mobile apps, applied technology, viral video, dan young entrepreneur. Kegiatan ini mengajak generasi muda mulai dari pelajar hingga masyarakat umum untuk berinovasi dalam memecahkan masalah sosial di sekitar kita. Ide untuk membuat aplikasi mobile DARURAT! pun berasal dari masalah sosial sekitar, yaitu keanehan yang dirasakan bahwa negara besar dengan jumlah kejadian darurat tinggi seperti Indonesia justru tidak punya fasilitas 911 (sistem pelaporan darurat terintegrasi), sehingga tim ini ingin membantu mengatasi hal ini dengan yang bisa dilakukan.

Kolaborasi dalam Inovasi dan Solusi

Seluruh anggota dari 3 tim yang membawa nama besar kampus Ganesha merupakan mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan. Hal yang menunjukkan betapa pentingnya peran dari interdisiplin ilmu. Selain itu 3 tim yang dimaksud pun memberikan sumbangsih karya di ranah berbeda yaitu setiap kategori yang dilombakan. Prestasi yang ditoreh menunjukkan bukti nyata. Tim V Expedition yang diketuai oleh Dwi Setiaji, Manajemen Rekayasa Industri 2013 meraih posisi Runner Up kategori Young Entrepreneur.

Kemudian tim Autodim meraih posisi Runner Up kategori Applied Technology, dan yang tak kalah membanggakan adalah tim DARURAT! Yang dimotori Sena Luphdika, mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi 2011 yang menyandang gelar Best of The Best dalam kompetisi ini. "Waktu masa voting, kami mendapatkan nilai terendah dalam kategori mobile apps. Padahal dikatakan 40% nilai didasatkan hasil voting tersebut. Tapi alhamdulillah kami tetap lolos. Semoga dengankemenangan ini menambah semangat kami dalam mengembangkan DARURAT!," tutur Sena. DARURAT! merupakan aplikasi mobile yang berkaitan dengan sistem darurat terpadu, yang terkoneksi dengan kantor polisi, ambulans, dan pemadam kebakaran terdekat otomatis dengan GPS (Global Positioning System). Hal ini sangat menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak misalnya saja departemen kesehatan, kantor polisi dan dinas pemadam kebakaran.