Ketahanan Pangan, Energi dan Air : Melalui Pengelolaan Sumber Daya Manusia Demi Terjaganya Ketahanan Nasional
Oleh Bayu Septyo
Editor Bayu Septyo
Bandung, ITB.ac.id - Senin, 20 Februari 2017, bertempat di ruang RAPIM A, Gedung Rektorat ITB dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas). Penandatanganan MOU dilakukan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr.Ir. Kadarsah Suryadi dan Sesjen Wantannas, Letjen TNI Nugroho Widyotomo. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi, Dr. Miming Miharja, ST, M.Sc. Eng, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono dan Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng.
Pentingnya Ketahanan Energi, Ketahanan Pangan dan Ketahanan Air
Melalui sambutannya, rektor ITB menyampaikan bahwa ITB saat ini memiliki pusat kajian dan pengembangan kegiatan energi baik energi baru, terbarukan, maupun konvensional yang didukung sejumlah kelompok keahlian yang bersifat lintas disiplin ilmu. Tiga hal penting yang sering dibahas di berbagai forum internasional, yaitu ketahanan energi, ketahanan pangan, dan ketahanan air.
Ketahanan pangan akan memberikan keamanan dan ketenangan suatu negara, ketahanan energi akan memberi kemandirian, dan ketahanan air memberi keberlangsungan kehidupan. Berkenaan dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pentingnya penguasaan TIK dapat memperkirakan pada tahun-tahun kedepan sebagian besar lapangan pekerjaan akan berubah dan dikuasai perusahaan TIK.
Sesjen Wantannas, Letjen TNI Nugroho Widyotomo dalam sambutannya menjelaskan perlunya kerjasama baik melalui masukan ataupun rekomendasi yang tepat secara keilmuan oleh ITB sebagai universitas yang prestisius dan salah satu perguruan tinggi yang tertua di Indonesia.
Kebaikan-kebaikan Indonesia jangan sekedar jargon-jargon. Bila sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat dikelola dengan baik maka negara akan menjadi maju dan tidak hanya berjalan di tempat. Wantannas mengharapkan masukan-masukan dari ITB dalam hal pengembangan teknologi yang terus maju, bergerak, dan dapat diaplikasikan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Diharapkan melalui nota kesepahaman ini dapat dihasilkan rekomendasi untuk pengambilan keputusan-keputusan yang tepat demi tercapainya kemajuan Indonesia. Acara diakhiri dengan pertukaran cinderamata serta ramah-tamah.