Tim Oddisey ITB Juarai Risk Intelligence Challenge 2018

Oleh Ahmad Fadil

Editor Ahmad Fadil

BANDUNG.itb.ac.id - Tim Oddisey Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menyabet juara pertama Risk Intelligence Challenge (RIC) Indonesia 2018. Sebelumnya, lebih dari 80 tim perguruan tinggi di Indonesia mengikuti babak prelimenary yang diselenggarakan pada tanggal 26 April 2018 di Jakarta.

Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang masuk putaran final, yaitu ITB, UI (Universitas Indonesia), dan UGM (Universitas Gajah Mada). Setiap tim diharuskan presentasi dihadapan para juri profesional diantaranya Deloitte Indonesia Risk Advisory Leader, Risk Advisory Director, dan Risk Advisory Manager.

Terdiri atas 4 orang mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB angkatan 2018, mereka adalah Fajar Sagita Oendiarto, Yosefa Laura, Syafita Nur Hanifah, dan Hanna Anggiana yang berhasil menyisihkan tim-tim lawan dan akan mewakili negara Indonesia di RIC ASEAN 2018.

Fajar, salah seorang anggota tim Oddisey ITB, juga berhasil meraih penghargaan sebagai Best Speaker pada putaran Final Nasional tersebut. Fajar dinilai pantas meraih best speaker karena terlihat dari sikapnya yang tenang dan mampu menjawab secara jelas semua pertanyaan yang diajukan dewan juri.

Mengangkat studi kasus di Matahari Store, Tim Oddisey ITB melakukan analisis terhadap risiko-risiko dan mencari solusi untuk menanggulangi masalah yang muncul akibat perubahan konsep dari penjualan konvensional kearah penjualan online yang telah berhasil dilalui oleh Matahari Store. Meski beberapa kali menemui kesulitan pada saat survey data, tim Oddisey mampu membuktikan kemampuannya dengan baik mengalahkan tim-tim terbaik di Indonesia untuk melenggang ke kancah ASEAN.

RIC ASEAN 2018 merupakan kompetisi tahunan berskala internasional yang diadakan oleh Deloitte Risk Advisory. Kompetisi ini bertujuan untuk menjaring mahasiswa yang memiliki pemikiran bisnis dan ide-ide kreatif yang baru bagi dunia inovasi dan manajemen risiko.

Dikabarkan susunan Tim Oddisey ITB nanti di RIC ASEAN 2018, akan berbeda dengan saat perebutan final. Fachri Dwiansyah disebut-sebut sebagai nama yang akan menggantikan Hanna pada RIC ASEAN yang akan digelar pada bulan Juli mendatang di Indonesia. “Fachri Dwiansyah sebenarnya sejak awal terdaftar sebagai anggota tim Oddisey dan kebetulan berhalangan hadir karena ada kegiatan pertukaran pelajar di Vietnam,” ungkap Fivien Nur Savitri, Kasubdit Humas dan Publikasi ITB.

Ini merupakan pertama kalinya Tim Oddisey ITB mewakili Indonesia di RIC ASEAN 2018. Sejumlah tim dari negara ASEAN seperti Malaysia, Filiphina, dan Vietnam sampai dengan berita ini diturunkan belum mengumumkan nama-nama peserta yang akan mewakili kejuaraan ini di bulan Juli mendatang.

Penulis: Diah Rachmawati (Teknik Industri 2016)