Ketua Kabinet KM ITB 2013/2014, Nyoman Anjani: Pelita Baru Kemahasiswaan ITB

Oleh Akbar Syahid Rabbani

Editor Akbar Syahid Rabbani

BANDUNG, itb.ac.id - Tahun 2013 menjadi harapan baru bagi dunia kemahasiswaan ITB dan kemahasiswaan Indonesia. Hal ini terjadi seiring dengan terpilihnya Nyoman Anjani (Teknik Mesin 2009) sebagai Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa (K3M) ITB 2013/2014. Mahasiswa yang pernah menjadi semifinalis pada ajang bergengsi Putri Indonesia 2010, tergabung dalam kelompok pecinta alam dan bisa melukis ini mengaku sangat senang dan bangga saat dinyatakan menjadi pemenang pada Pemilu Raya K3M dan bisa menjalankan amanah dari seluruh mahasiswa ITB yang terkenal cukup heterogen dan kritis dalam memilih seorang pemimpin.

Dengan visi "KM ITB menjadi pelita pergerakan kaum muda untuk Indonesia", Nyoman Anjani berharap di masa kepemimpinannya KM ITB bisa memimpin pergerakan pemuda Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi dan mengawasi kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga KM ITB dapat menjadi pelopor, role model, dan inisiator kemajuan dunia kemahasiswaan di Indonesia. Bukan hanya itu, Nyoman Anjani pun sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi tantangan di dunia kemahasiswaan, salah satunya adalah pendekatan mendalam dengan hati. "Sebagai pemimpin, kita tidak bisa arogan dan sombong. Pemimpin yang arogan dan sombong tidak disukai oleh masyarakat. Saya akan mencoba menjadi pemimpin yang rendah hati dan mendengar siapa saja yang peduli terhadap dunia kemahasiswaan." kata Nyoman dengan tegas.

Ditanya tentang program unggulan yang akan dijalankan pada masa jabatannya, Nyoman memilih Ekspedisi Pelita Muda sebagai salah satu program prioritas dari kabinet KM ITB 2013/2014. Ekspedisi Pelita Muda merupakan sebuah program kabinet KM ITB, di mana mahasiswa ITB akan memilih salah satu daerah di seluruh Indonesia untuk mereka bangun dan perbaiki sesuai kebutuhan daerah tersebut dan keinginan mereka sendiri. "Kami hanya ingin mahasiswa ITB bisa melihat dunia luar, melihat bahwa alam Indonesia itu indah, dan melihat bahwa masyarakat itu membutuhkan pergerakan dari kita sebagai mahasiswa." Nyoman menambahkan.

Dalam kabinet yang dipimpin oleh Nyoman ini, ada lima kementerian koordinasi yang akan berusaha untuk menjalankan tugasnya masing-masing dengan optimal, yaitu: Kementerian Koordinasi Internal, Kementerian Koordinasi Eksternal, Kementerian Koordinasi Advokasi, Kementerian Koordinasi Kaderisasi, dan Kementerian Koordinasi Inovasi dan Karya. Kelima kementerian koordinasi ini diharapkan bisa fokus untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Selain itu, Nyoman pun akan selalu berusaha menjalin koordinasi melalui Kementerian Koordinasi Advokasi dengan pihak rektorat untuk menghasilkan keputusan-keputusan kemahasiswaan yang tidak merugikan pihak manapun.

Mahasiswa yang pernah menjabat sebagai panitia ITB Fair dan Kepala Divisi Akademik Himpunan Mahasiswa Mesin 2012/2013 ini mengatakan akan selalu menjalin koordinasi internal dengan seluruh himpunan mahasiswa yang ada di ITB. Hal ini dilakukan dengan memperbanyak diskusi dan pergerakan yang direncanakan dan dilakukan bersama masa himpunan. "Di kampus ini kita semua sama memiliki peran sebagai mahasiswa, tapi saya diberi amanah lebih untuk memimpin KM ITB, jadi seharusnya arah pergerakan itu lebih dinamis dan menjunjung tinggi asas persatuan." kata Nyoman saat ditanya tentang pergerakan mahasiswa.

Nyoman mengatakan bahwa hal terpenting untuk menjadi Ketua Kabinet KM ITB adalah bekerja keras, belajar dan berdoa. "Untuk menjadi K3M itu tidak mudah, banyak proses yang harus saya lalui, banyak kerja keras yang harus kami hadapi, dan saya sangat bersyukur bisa mendapatkan amanah ini." Nyoman menambahkan. Selain itu, memiliki mimpi optimis adalah rahasia Nyoman Anjani untuk menjadi salah satu perempuan yang bisa menjadi pemimpin di Kampus Ganesha. "Dulu semua pihak meragukan saya dan saya selalu dibilang akan kalah, tapi saya memiliki ketulusan dan keyakinan bahwa saya ingin berkarya untuk kampus ini," kata Nyoman.

Selain berbicara tentang program, strategi, dan pemikirannya, Nyoman pun mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh mahasiswa ITB yang mendukungnya, terutama kepada tim sukses yang selalu setia mendukung Nyoman dari awal masa pencalonan, kampanye dan sampai Nyoman terpilih menjadi Ketua Kabinet KM ITB. "Saya pikir, ini saatnya saya bekerja. Semoga Tuhan dan Alam bersama kita," kata Nyoman mengakhiri wawancara hari itu.

Semoga saja, Nyoman Anjani bisa membawa kemahasiswaan ITB ke arah yang lebih baik.