KM-ITB Fasilitasi Bakat Menulis Massa Kampus dengan Journalistic Day 2015

Oleh Cintya Nursyifa

Editor Cintya Nursyifa

BANDUNG, itb.ac.id - Kementerian Relasi Media Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB  sukses mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik, Journalistic Day 2015 pada hari Sabtu (31/10/15). Bertempat di Auditorium Audiovisual Lantai 4 Perpustakaan Pusat ITB, kegiatan ini dihadiri mahasiswa ITB dari berbagai jurusan dan angkatan. Tema kegiatan kali ini adalah pelatihan skill jurnalistik dengan tujuan memberi pengetahuan dan wawasan dalam bidang redaksi dan media agar dapat diterapkan di organisasi masing-masing. Adapun pembicara yang hadir adalah para pelaku jurnalistik, yaitu Dicky Ferdiansyah (Head of Marketing Communication Radio 99ers) dan Husein Abdulsalam (Matematika 2010), mantan ketua unit Pers Mahasiswa (Persma) dan mantan Direktur Penelitian dan Pengembangan Kabinet KM-ITB periode 2014-2015.

Berbagi Inspirasi di Era Informasi

M. Fikri Yuliandi (Teknik Material 2011) sebagai moderator kali ini memandu kegiatan agar materi tersampaikan dengan baik. Materi yang dibahas secara sistematis tersebut berisi hal-hal mengenai penulisan artikel yang baik dan cara menarik media partner dalam suatu event. Dicky menyampaikan materi yang berhubungan dengan mengenai media partner (media sebagai teman dalam kerja sama). Dicky menyampaikan pula pentingnya KPI (Key Performance Indicator) yaitu target berupa keuntungan yang bisa didapatkan oleh pihak media partner dalam bekerja sama. Isi materi yang disampaikan mencakup jenis-jenis media partner, langkah, persiapan, dan tips-tips dalam menarik media partner. Sebagai tambahan Dicky menekankan bahwa pemilihan media partner didasarkan dengan segmentasi dari event itu sendiri.

Materi mengenai penulisan artikel disampaikan oleh Husein dalam presentasi yang berjudul 'Melarut dalam Media'. Husen sendiri mengamati bagaimana pergeseran fokus dari fungsi media sekarang seperti adanya fenomena hoax (berita palsu), maraknya rasisme, pengeksploitasian privasi menjadi konsumsi publik dan penyimpangan lainnya. "Media kini sudah sangat berubah, akhirnya dipertanyakan mengenai asas kebermanfaatannya," ungkap Husein. Di sela-sela presentasi, Husein kerap bercerita mengenai  pengalamannya berkecimpung di dunia jurnalistik. Menurutnya tulisan seseorang akan cenderung mengangkat suatu isu dengan orientasi yang dominan ke arah latar belakang masing-masing jurnalis. Latar belakang yang beragam dari setiap penulis akan mempengaruhi keberagaman khasanah  jurnalistik. Tidak salah pula jika suatu organisasi membuat tulisan yang sarat akan nilai-nilai identitasnya.

Pada era informasi saat ini tulisan yang dihasilkan melalui kombinasi link, gambar, dan foto sangat dibutuhkan untuk menarik para pembaca. Segala aspek harus berkorelasi dan ditentukan dengan sungguh-sungguh. Tidak jadi masalah jika suatu organisasi memiliki berbagai media penyampaian informasi, namun Husen menyarankan pula untuk mengarahkan pembaca ke suatu halaman utama yang berisi keterangan lengkap. Hal ini meminimalisir kesalahan dalam penyampaian berita.