ITB Kembali Resmikan Tile Naming, Bentuk Apresiasi kepada Para Donatur Dana Lestari
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id–Sebagai bentuk apresiasi kepada para donatur Dana Lestari, Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat tile naming di tangga Rotunda, Kampus ITB Ganesha, Sabut (11/3/2023). Dana lestari dari donatur akan abadi dan tidak akan pernah berkurang. Melainkan, dana akan bertambah nilainya karena dialihkan untuk kegiatan jangka panjang dan bermanfaat seperti membantu mahasiswa dalam bentuk beasiswa BPP dan pengelolaan kampus ITB.
Dalam mengumpulkan dana, BPUDL ITB dibantu oleh Salam Ganesha, sebuah komunitas di bawah PT Salam Kreasi Ganesha yang dikembangkan oleh Alumni Muda ITB. Berawal di tahun 2019-2021, kini telah terkumpul dana sejumlah Rp9 Miliar. Acara Tile Naming dibuka dengan lantunan musik Jazz oleh Imelda Rozalin (Alumni Arsitektur ’89) beserta teman-teman Alumni ITB 1989.
Sekretaris Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari ITB (BPUDL ITB) Dr. Ahmad Faizal, S.Si., M.Si., mengucapkan rasa terima kasih kepada para donatur atas bantuan dana lestari terhadap pengembangan ITB. Faizal menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk otonomi ITB sebagai PTN-BH dalam hal pendanaan. “Kami mencari bentuk apresiasi. Besar atau kecil donasinya memiliki dampak sosial yang besar," ujar Faizal.
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., mengatakan ITB memiliki anggaran sebesar Rp2 triliun per tahun. Jumlah tersebut 24-25 persennya berasal dari pemerintah, 30 persen dari pembayaran BPP Mahasiswa, 24 persen kerja sama dengan mitra, dan 18-20 persen berasal dari usaha ITB, termasuk kegiatan Tile Naming. Penambahan dana lestari mampu meningkatkan dana abadi dari pemerintah. Namun, harus ada upaya terlebih dahulu dari PTN-BH termasuk ITB.
Pendapat ini didukung oleh Wakil Ketua Majelis Wali Amanat ITB (MWA ITB) Prof. Dr. Djoko Santoso, M.Sc., yang mengatakan bahwa dana lestari atau endowment fund ITB terbilang masih jauh dan kalah dengan negara lain. Prof. Djoko berharap dengan kegiatan Tile Naming semakin memotivasi dan meningkatkan jumlah donatur sehingga dana lestari menjadi proporsional terhadap bantuan pemerintah yang dialokasikan dalam dana abadi.
Perwakilan Donatur yang hadir juga diberikan kesempatan untuk memberi sambutan, di antaranya, Eddy Junaedy Danu (Teknik Elektro ITB’70), I Nyoman Nuarta (Seni Rupa ITB’72), dan Wiza Hidayat (Teknik Industri ITB’01).
Para alumni sekaligus donatur berharap gerakan kampanye dana lestari bisa lebih ditingkatkan terutama di media sosial. Menurut Eddy, masih banyak alumni ITB yang baru mendengar program Tile Naming. Selain itu, BPUDL diharapkan dapat memelihara kepercayaan dalam hal keuangan kepada para donatur.
"Semangat kampus ITB selalu saya bawa bahkan produk ITB dikenal tidak pernah gagal di masyarakat. Oleh karena itu, kami hadir untuk berkontribusi terhadap almamater yang harapannya dapat termanfaatkan dengan baik," ungkap Wiza.
ITB juga berkomitmen akan terus meningkatkan sistem keuangan ITB yang lebih transparan dan akuntabel. Hal ini untuk semakin meningkatkan kepercayaan kepada para donatur terhadap ITB.
Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi 2019)