Kolaborasi ITB, BRIN, dan OceanX Jelajahi Misteri Laut Dalam Indonesia

Oleh Ardiansyah Satria Aradhana -

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id - Ekspedisi penelitian gabungan antara Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan OceanX telah menyelesaikan dua fase menjelajahi kedalaman laut Indonesia. Proyek eksplorasi ini bertujuan menyingkap kehidupan tersembunyi yang berkembang di beberapa wilayah laut dalam Indonesia. Leg 1 ekspedisi (4-24/5/2024) berlangsung dari Pulau Sambu hingga Banda Aceh, dan leg 3 (27Juni-8 Juli 2024) berlangsung dari Kota Padang hingga Jakarta.

Ekspedisi ini melibatkan sejumlah ahli dari ITB, antara lain Ahli Genomika Fungsional Prof. Fenny Martha Dwivany, S.Si., M.Si., Ph.D., Ahli Bioinformatika Genom Husna Nugrahapraja, S.Si., M.Si., Ph.D., dan mahasiswa Program Magister Bioteknologi, Zico Arman. Tim riset tersebut turut disertai peneliti dari BRIN, yaitu Prof. Ocky Karna Radjasa (PI), Dr. Charlie Ester de Fretes, dan Zen Ladestam Siallagan, M.Sc.

Tim riset dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan canggih untuk mengeksplorasi sampel di berbagai lokasi yang ekstrem dan sulit dijangkau. Beberapa di antaranya adalah kapal submersible yang mampu memperlihatkan pemandangan laut tanpa halangan, yang dapat menyelam hingga kedalaman 1.000 meter di bawah permukaan laut (mdpl) dengan kapasitas 2-3 awak.

Selain itu, tersedia remotely operated underwater vehicle (ROV) yang dioperasikan dari jarak jauh dan dapat mencapai kedalaman 6.000 mdpl untuk merekam bagian laut seperti gunung berapi bawah air atau ventilasi hidrotermal.

Para peneliti tengah melakukan riset dan perbanyakan sampel di laboratorium. Hasil riset bertujuan melakukan bioprospeksi mikroba untuk menghasilkan senyawa metabolit potensial dalam bidang industri dan kesehatan dengan menggunakan pendekatan Genome Mining dan Synthetic Biology.

Meskipun belum ada informasi temuan makhluk hidup baru, tim peneliti telah mengoleksi membran filter untuk bakteri dan sedimen dari situs dengan kedalaman lebih dari 1.000 mdpl, bahkan hingga kedalaman 4.500 mdpl. Temuan menarik lainnya adalah tiga spesies paus orca (killer whale) yang jarang dijumpai di Indonesia.

Ekspedisi bersama OceanX merupakan awal dari upaya mengumpulkan sampel dari laut dalam di berbagai wilayah Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat menghasilkan data berharga tentang keanekaragaman mikroba, jalur metabolisme dan proses biokimia baru, serta potensi aplikasi bioteknologi. Temuan dari ekspedisi ini akan dibagikan dengan komunitas ilmiah global yang diharapkan dapat mendorong eksplorasi dan konservasi lebih lanjut terhadap lingkungan laut dalam.

Reporter: Ardiansyah Satria Aradhana (Rekayasa Pertanian, 2020)