Konferensi Internasional Dies Emas ITB

Oleh kristiono

Editor kristiono

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangkaian acara Dies Emas ke - 50 Tahun Institut Teknologi Bandung, pada 15 hingga 20 Juni 2009 akan menyelenggarakan seminar internasional bertajuk "Energy and the Environment : Reinvention for Developing Countries". Seminar ini akan dibagi kedalam lima tema pembahasan meliputi bidang Bioteknologi, Energi Bersih dan Terbarukan, Teknologi Informasi, Pembangunan Wilayah, Dan Kebudayaan.
Menurut rencana, Rektor ITB Prof. Djoko Santoso, pada hari Senin, 15 Juni 2009 akan secara resmi membuka konferensi Internasional bertempat di Aula Barat dan Aula Timur ITB. Dalam kesempatan ini, Prof. Djoko Santoso akan menyampaikan pidato pembuka berjudul "Economic Challenging In The Next Five Year". Seminar hari pertama difokuskan pada pembahasan tema Biotechnology for a Better Life dengan menampilkan pidato kunci dari Prof. Dr. Andrianto Handojo (ITB) berjudul National Research Council And Its Roles In Solving Problems And Needs In Developing World. Dilanjutkan dengan pemaparan dari Prof. Sri Widiyantoro (ITB), Prof Sangkot Marzuki, Tumpal Silalahi (Mosanto-Indonesia), Prof Aran H Kittikun (Prince of Songkla University Thailand).

Hari kedua, Selasa 16 Juni 2009, seminar internasional dilanjutkan dengan pembahasan mengenai energi bertajuk Harnessing Renewable, Clean Fossil and Safe Nuclear Energies for Sustainable Development. Pada hari kedua Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Purnomo Yusgiantoro direncanakan menyampaikan pidato kunci. Adapun beberapa pembicara yang dijadwalkan memberikan paparannya adalah Mr JS Watson (Chevron Geothermal), Mr Boem Jin-Shin (Korea Electric Power Corporation), Dr Hudi Hastowo (BATAN) dan Abadi Purnomo ( Dirut Pertamina Geothermal Energy). Pada sesi ini juga dilakukan penyerahan sampel batuan dari Mobile Cepu Limited kepada ITB.

Selengkapnya mengenai seminar internasional Dies Emas ITB dapat dilihat pada link berikut.