Konser ITB Choir 2008, Tampilkan Karya Anak Negeri

Oleh kristiono

Editor kristiono

BANDUNG, itb.ac.id - Konser ITB Choir atau Paduan Suara Mahasiswa ITB (PSM ITB) pada Sabtu malam (7/6), untuk pertama kalinya di dunia, membawakan karya anak negeri Ananda Sukarlan, berjudul “Jokpiniana No. 1 : An Etude on Antiphonal Dangdut”. Dalam balutan warna ungu, gelaran konser PSM berlangsung sukses. Hal ini tampak dari apresiasi penonton, puluhan diantaranya warga asing, yang menggaung riuh di Aula Barat segera seusai PSM ITB membawakan karya modern yang syairnya diilhami oleh beberapa puisi Joko Pinurbo ini. Dalam sambutan tertulisnya, Indra Listiyanto, Konduktor sekaligus Art Director Konser, menyatakan bahwa menampilkan karya modern yang tersaji sebagai mosaik ini, adalah ciri dan tanggung jawab PSM ITB sebagai bagian dari genre musik paduan suara sesuai jamannya. Acara yang merupakan konser tahunan PSM ITB ini, kata Indra, memiliki tujuan strategis untuk meningkatkan kualitas dan teknik vokal para penyanyi. Disponsori oleh PT Inco dan beberapa media partner, Konser PSM ITB kali ini tidak hanya mengeksplorasi karya modern, tapi juga menampilkan sejumlah karya musisi era renaisans dan romantic seperti Musica Dei donum optima ciptaan Orlandus Lassus, Faute d’Argent karya Josquin des Prez, Ihr Musici, Frish auf! karya Hans Leo Hassler, No. 1 Abendstandchen (evening serenade) karya Clemens Maria Wenzeslaus, dan No. 3 Darthulas Grabesgesang (Darthula’s Graves Song) karya Johann Gottfried Herder. Secara keseluruhan, dalam dua sesi, PSM ITB menampilkan 13 karya, baik klasik maupun modern. Paduan Suara Mahasiswa ITB merupakan organisasi yang secara rutin mendukung acara-acara protokoler dan kemahasiswaan di ITB. Berdiri sejak 11 Februari 1962, PSM ITB kini telah bertransformasi menjadi unit kemahasiswaan yang mampu menyelenggarakan kegiatan mandiri. Pada tahun 2006 lalu, PSM ITB berhasil meraih 2 medali emas (gold medals) dan 2 medali perak (silver medals) pada 4th World Choir Games 2006 di Xiamen, China.