FPS XXI ITB: Sebuah Langkah Menuju Ajang Internasional
Oleh Samuel Simon
Editor Samuel Simon
ITB boleh berbangga karena memiliki sebuah paduan suara mahasiswa tertua di Indonesia, yang berdiri pada tanggal 11 Febuari 1962. Tidak heran jika Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB menjadi salah satu tolak ukur perkembangan paduan suara di Indonesia. Oleh karena itu, PSM ITB selalu berusaha meningkatkan kualitasnya hingga menuju tingkat internasional. Salah satunya dengan mengadakan sebuah festival paduan suara.
Selama satu minggu, dimulai pada Minggu (24/8) hingga Minggu (31/8), paduan suara yang pernah meraih 2 medali emas dan 2 medali perak pada tahun 2006 di Xiamen, Cina ini mengadakan Festival Paduan Suara (FPS) ITB. FPS ITB sendiri merupakan ajang 2 tahunan yang saat ini merupakan pelaksanaannya yang ke-21.
FPS XXI ITB 2008, yang berlangsung di Aula Barat merupakan persiapan menuju sebuah festival bertingkat internasional. Festival ini sendiri merupakan sebuah rangkaian acara panjang yang terdiri dari forum diskusi, konser bersama, konser juara, konser penghargaan, dan kompetisi paduan suara. Pada kompetisi dalam FPS ITB kali ini, pihak panitia mengundang 13 juri, dengan 4 di antaranya berasal dari mancanegara, yaitu Singapura, Filipina, dan Malaysia.
Pada awalnya, panitia FPS XXI ITB menerima lebih dari 100 pendaftar. Namun, akibat syarat administrasi dan standar internasional yang diberlakukan maka hanya 82 peserta yang dapat mengikuti festival ini. Para peserta terbagi menjadi 8 kategori, yaitu Children Choir A, Children Choir B, Mixed Youth Choir, Mixed Choir, Mixed Chamber Choir, Female Choir, Male Choir, dan Lagu Rakyat Indonesia. Para pemenang dalam festival ini adalah Hosiana Children Choir (Children Choir A), Karangturi Choir (Children Choir B), PS SMA Katolik St. Louis I (Mixed Youth Choir), Cantabile Male Choir (Male Choir), Keeva Consort (Female Choir), Cientifico Choir (Lagu Rakyat Indonesia), Musicanova Chamber Choir (Mixed Chamber Choir), dan PSM Maranatha (Mixed Choir).
FPS XXII ITB akan dilaksanakan pada tahun 2010 dan menjadi festival paduan suara internasional pertama yang akan diselenggarakan oleh PSM ITB. Festival di tahun tersebut rencananya akan dilaksanakan pada akhir Juli hingga awal Agustus. Diharapkan melalui acara tersebut, PSM ITB dapat meningkatkan kualitas duni paduan suara di tanah air, dan turut membawa nama ITB di mata internasional.
FPS XXI ITB 2008, yang berlangsung di Aula Barat merupakan persiapan menuju sebuah festival bertingkat internasional. Festival ini sendiri merupakan sebuah rangkaian acara panjang yang terdiri dari forum diskusi, konser bersama, konser juara, konser penghargaan, dan kompetisi paduan suara. Pada kompetisi dalam FPS ITB kali ini, pihak panitia mengundang 13 juri, dengan 4 di antaranya berasal dari mancanegara, yaitu Singapura, Filipina, dan Malaysia.
Pada awalnya, panitia FPS XXI ITB menerima lebih dari 100 pendaftar. Namun, akibat syarat administrasi dan standar internasional yang diberlakukan maka hanya 82 peserta yang dapat mengikuti festival ini. Para peserta terbagi menjadi 8 kategori, yaitu Children Choir A, Children Choir B, Mixed Youth Choir, Mixed Choir, Mixed Chamber Choir, Female Choir, Male Choir, dan Lagu Rakyat Indonesia. Para pemenang dalam festival ini adalah Hosiana Children Choir (Children Choir A), Karangturi Choir (Children Choir B), PS SMA Katolik St. Louis I (Mixed Youth Choir), Cantabile Male Choir (Male Choir), Keeva Consort (Female Choir), Cientifico Choir (Lagu Rakyat Indonesia), Musicanova Chamber Choir (Mixed Chamber Choir), dan PSM Maranatha (Mixed Choir).
FPS XXII ITB akan dilaksanakan pada tahun 2010 dan menjadi festival paduan suara internasional pertama yang akan diselenggarakan oleh PSM ITB. Festival di tahun tersebut rencananya akan dilaksanakan pada akhir Juli hingga awal Agustus. Diharapkan melalui acara tersebut, PSM ITB dapat meningkatkan kualitas duni paduan suara di tanah air, dan turut membawa nama ITB di mata internasional.
