Korea Productivity Center Buka Kesempatan Program Beasiswa Kuliah dan Kerja untuk Mahasiswa ITB
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Korea Productivity Center (KPC) menggelar seminar tentang peluang beasiswa dan kesempatan kerja di Korea Selatan di Gedung CRCS, Kamis (27/6/2019). KPC merupakan perusahaan global consulting center yang dibawahi langsung oleh pemerintah Korea Selatan.
Mr. Noh Kyo Sung, Presiden KPC mengatakan, selain bertugas untuk menghubungkan antara calon mahasiswa dengan universitas, KPC memiliki tugas untuk meningkatkan pendidikan universitas di Korea Selatan serta membuat policy program untuk universitas di Korea Selatan sesuai dengan kebutuhan. Mahasiswa dari Indonesia sendiri, dikatakan Noh Kyo Sung, menduduki peringkat ke-4 sebagai mahasiswa asing terbanyak di Korea Selatan. “KPC melakukan survey mengenai perilaku mahasiswa asing dan menemukan fakta bahwasanya mahasiswa dari Indonesia tidak pernah mendapatkan masalah hukum selama di Korea Selatan dan anak-anak Indonesia adalah anak yang baik,” ujarnya.
Hal inilah yang membuat KPC menjaring mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan beasiswa magister ataupun doktoral serta pendapatan sebagai asisten profesor. Seminar ini menghadirkan dua pembicara. Dari pihak KPC diisi oleh Manager KPC, Mr. Choi Chang Yoon. Dan pembicara kedua, Haryo P Winoto, Alumni ITB yang telah lulus magister dan doctoral sembari menjadi asisten profesor di Korea Selatan.
Mr. Choi Chang Yoon memaparkan secara lengkap mengenai proses untuk mendapatkan beasiswa dan lowongan pekerjaan di Korea Selatan. Dengan program KPC Global Talent Support, KPC mempersilahkan mahasiswa Indonesia untuk mengajukan diri agar mendapatkan beasiswa magister ataupun doctoral, lowongan pekerjaan menjadi asisten professor, asuransi kesehatan, dan free dormitory.
*Dok. Panitia
Mahasiswa Indonesia dapat memilih salah satu universitas yang bekerjasama dengan KPC, yaitu Seoul National University of Science and Technology sebagai universitas negeri atau Gimcheon University sebagai univeristas swasta, kemudian memilih departemen yang sesuai dengan jurusan ketika bachelor.
Untuk persyaratan utamanya, mahasiswa yang telah lulus sarjana harus memiliki skor TOEFL minimal 5 dan TOPIK minimal level 3, serta adanya deposit di rekening bank minimal 20.000 USD. Selain itu menyiapkan beberapa berkas seperti pengajuan beasiswa pada umumnya. “Setelah semua syarat terpenuhi dan berkas lengkap, kirimkan berkas ke kantor kami yang ada di Korea Selatan. Setelahnya tunggu informasi lanjutan dari pihak kami. Untuk saat ini program dibuka untuk perkuliahan tahun 2020, jadi segera kirim berkas sebelum tanggal 25 September 2019,” ungkap Manager KPC.
Pembicara kedua, Haryo P Winoto, telah usai menempuh pendidikan magister dan doktoralnya sembari bekerja sebagai asisten profesor selama 8 tahun. Dan setahun ini telah kembali ke Indonesia menjadi dosen kimia di ITB. Haryo P Winoto menepis kerisauan mahasiswa mengenai biaya hidup di Korea. “Kalau ingin uang lebih, publikasikanlah jurnal, maka taraf hidup kalian akan meningkat dan memiliki tabungan untuk dibawa ke Indonesia. Karena Korea lebih mengutamakan produktivitas peneliti dan profesionalitas,” imbuhnya.
Reporter: Syafa Isna Nabilla Risafitri (SBM 2018)