Kuliah Lapangan ke Industri, Mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB Belajar Genetika dan Perbenihan
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
JATINANGOR, itb.ac.id — Sebanyak 76 mahasiswa Rekayasa Pertanian dari Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan kuliah lapangan ke PT East West Seed Indonesia (EWINDO). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Teknologi Benih dan Bioteknologi Pertanian, yang merupakan kolaborasi antara kedua mata kuliah tersebut dalam Program Studi Rekayasa Pertanian.
Kuliah lapangan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Program Studi Rekayasa Pertanian ITB untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa, agar mahasiswa dapat mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan aplikasinya dalam industri pertanian.
“Mahasiswa dapat memahami prospek perbenihan di Indonesia, teknologi produksi benih, pengemasan, sertifikasi, serta quality control pada perbenihan,” jelas Koordinator Asisten Praktikum Teknologi Benih, Abimanyu (BA’20).
Kedatangan mahasiswa ITB disambut dengan hangat oleh pihak East West Seed Indonesia dalam sebuah aula di dekat pabrik. Para mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok besar dan diajak untuk berkeliling melalui berbagai area di East West Seed.
Peserta mendapatkan penjelasan mendalam di setiap pos atau tempat yang mereka kunjungi, termasuk ruang packing, storage, processing, pengujian benih, genetika benih, dan research department yang bertanggung jawab untuk perlindungan benih dari hama dan patogen.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga mempelajari mekanisme kebun hidroponik dan peternakan kecil yang ada di perusahaan tersebut. Mahasiswa melihat bagaimana profesionalisme para pekerja East West dalam cara mereka bekerja, kebersihan yang dijaga dengan baik, dan penerapan budaya 5R (Ringkasi, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin).
Selama kunjungan, terdapat beberapa perhatian khusus seperti larangan menggunakan alas kaki di beberapa ruangan serta adanya rak khusus sebagai tempat pengumpulan gawi pekerja. Mahasiswa juga mengamati banyaknya teknologi otomasi yang digunakan dalam proses produksi benih di perusahaan tersebut.
Kuliah lapangan ini memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa dalam menggali lebih dalam tentang industri perbenihan dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam lingkungan nyata. Melalui kunjungan ini, mahasiswa menjadi lebih mengerti tentang pentingnya teknologi benih, pengemasan yang baik, serta peran kualitas, dan sertifikasi dalam industri perbenihan.
“Menambah wawasan tentang dunia kerja mahasiswa rekayasa pertanian kedepannya,” tutur salah satu peserta, Hafizh (BA’21).
Pengalaman tersebut memberikan peserta wawasan yang lebih luas tentang teknologi benih dan bioteknologi pertanian, serta memotivasi peserta untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor perbenihan di masa depan.
Reporter: Ardiansyah Satria Aradhana (Rekayasa Pertanian, 2020)
Foto: Ardiansyah Satria Aradhana