Kuliah Umum PS PPI ITB: Bangun Industri Pertambangan yang Lebih Inovatif dan Berkelanjutan

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

PS PPI ITB menggelar kuliah umum pertama Semester II Tahun 2024/2025, Rabu (12/2/2025). (Dok. PS PPI ITB)
BANDUNG, itb.ac.id - Kuliah umum pertama Program Studi Program Profesi Insinyur Institut Teknologi Bandung (PS PPI ITB) Semester II Tahun 2024/2025 diselenggarakan pada Rabu (12/2/2025). Kuliah ini mengangkat topik "Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi untuk Pengelolaan Pertambangan dalam Perspektif Keinsinyuran" yang menunjukkan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam menciptakan praktik pertambangan yang lebih inovatif, efisien, dan berkelanjutan.

Kuliah ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Irwan Iskandar, S.T., M.T., Ph.D., Kepala Sub Direktorat Pendidikan Berkelanjutan dari Direktorat Pendidikan Non Reguler ITB sekaligus Dosen Teknik Pertambangan FTTM ITB, serta Muhammad Hariyadi Setiawan, Direktur PT LAPI ITB.

Menurut Irwan Iskandar, Ph.D., perguruan tinggi tidak hanya berperan sebagai tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai pusat riset dan inovasi yang berkontribusi bagi industri pertambangan. Salah satu tantangan terbesar dalam sektor pertambangan saat ini adalah mengurangi dampak lingkungan tanpa mengorbankan efisiensi produksi. Dalam hal ini, perguruan tinggi berperan dalam mengembangkan teknologi pengelolaan limbah tambang (tailing) yang lebih ramah lingkungan dan menciptakan solusi pertambangan berbasis energi hijau.

Selain itu, izin usaha jasa pertambangan (IUJP) juga menjadi peluang bagi perguruan tinggi sebagai tempat praktik bagi talenta dan SDM. Hal ini sejalan dengan konsep tridarma perguruan tinggi yang menjadikan perguruan tinggi tidak hanya mendidik mahasiswa, tetapi juga menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan langsung di industri.

Overview peluang dan tantangan izin usaha jasa pertambangan ke perguruan tinggi. (Dok. PS PPI ITB)

Dari sudut pandang industri, Hariyadi membagikan pengalaman PT LAPI ITB dalam mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional pertambangan. Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan adalah pemanfaatan kembali limbah tambang agar tidak hanya menjadi sisa produksi yang mencemari lingkungan. Limbah tersebut dapat diolah menjadi material konstruksi, seperti bahan bangunan alternatif, serta dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang dapat digunakan kembali dalam proses industri.

Diskusi dalam kuliah umum ini menunjukkan bahwa masa depan industri pertambangan sangat bergantung pada kolaborasi yang erat antara dunia akademik dan industri. Dengan riset yang tepat, pemanfaatan teknologi modern, serta dukungan regulasi yang sesuai, sektor pertambangan dapat berkembang lebih berkelanjutan, inovatif, dan memberikan manfaat bagi banyak pihak.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)

#kuliah umum #ps ppi itb