Kuliah Umum Awal Semester Prodi Desain Produk ITB: Dari Infrastruktur ke Inovasi Teknologi Berkelanjutan

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Desain Produk Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB) mengadakan Kuliah Umum Awal Semester 1 Tahun Akademik (TA) 2024/2025, Senin (9/9/2024) di Gedung CADL, ITB Kampus Ganesha, Bandung.

Dalam kesempatan ini, terdapat empat narasumber yang memberikan materi, antara lain Chief Human Capital & Office Support PT Bakrie & Brothers Okder Pendrian, Direktur/Chief Business Development Officer VKTR Dino A. Riyadi, Dirut PT Helio Synar Energi Ronald Sinaga, dan Dirut Modula Tiga Dimensi Adi Bagus Tirto. Mereka membahas mengenai perkembangan teknologi terkini dan perannya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Acara tersebut dimoderatori oleh Dosen Desain Produk ITB, Slamet Riyadi, Ph.D., serta dihadiri oleh para mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya Okder Pendrian menyampaikan bahwa perusahaan Bakrie & Brothers berkomitmen untuk menjadi pionir dalam pengembangan teknologi di Indonesia. “Bakrie & Brothers telah lama berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di negara ini. Kini, kami semakin fokus pada pengembangan teknologi yang berkelanjutan, seperti energi bersih dan transportasi listrik,” ujarnya.

Senada dengan Okder, Dino A. Riyadi menjelaskan bahwa perusahaannya tengah mengembangkan desain bus listrik Transjakarta dengan ukuran 12 dan 8 meter. “VKTR berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi industri di masa depan. Kami yakin bahwa bus listrik merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah polusi udara di perkotaan,” kata Dino.

Sementara itu Ronald Sinaga, menekankan pentingnya transisi energi menuju sumber energi yang lebih bersih. “Kami fokus pada pengembangan produk digital yang dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke energi terbarukan. Selain itu, kami juga menyediakan solusi pengisian daya kendaraan listrik,” ungkapnya.

Di sisi lain, Adi Bagus Tirto memaparkan potensi teknologi 3D printing dalam sektor konstruksi. “Teknologi ini dapat mempercepat proses pembangunan dan mengurangi limbah material. Kami tengah melakukan riset untuk mengembangkan material lokal yang dapat digunakan dalam proses 3D printing,” tuturnya.

Kuliah umum ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa Program Studi Desain Produk untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi di Indonesia. Dengan dukungan dari para pelaku industri, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi di kawasan Asia Tenggara.