Kuliah Umum, Wawancara, dan Rekrutmen Langsung Beasiswa S2 dan S3 di Universitas Chung-Ang Korea

Oleh David Samuel

Editor David Samuel

Bandung, itb.ac.id - Bertempat di Ruang Multimedia STEI ITB, pada hari Kamis (18/9) telah diadakan kuliah umum oleh Profesor Young-Bin Kwon, dengan judul "Biometrics Standardization for Security". Acara ini berlangsung dari pukul 13.00 sampai dengan 14.30. Profesor Kwon saat ini adalah seorang peneliti, sekaligus President KAUIC (Korea Association of University and Computer), yang memiliki keahlian khusus di bidang Computer Visioning.

Kuliah umum Profesor Kwon membahas mengenai prospek dan penggunaan data-data biometrik dalam berbagai hal di dunia. Data biometrik adalah sekumpulan data unik yang dimiliki oleh manusia, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi satu orang dengan yang lainnya, dikarenakan setiap orang akan memiliki data biometrik yang berbeda. Ada banyak teknologi yang berkembang di dalam perkembangan teknologi biometrik ini, salah satunya dalam hal pengamanan. Contoh teknologi yang sudah dikembangkan sampai sekarang adalah pendeteksi muka (Face detection), pendeteksi sidik jari (finger print recognition) dan pendeteksi iris mata (iris recognition).

Profesor Kwon juga menerangkan mengenai berbagai standar yang digunakan dalam penentuan biometrik yang ada di dunia, dan menerangkan bahwa di Universitas Chung-Ang Korea, terdapat sebuah laboraturium khusus yang berfokus pada pengembangan teknologi sejenis, dan sekarang sedang mencari kandidat yang akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan studi di tingkat S2 dan S3 di Seoul, Korea.

Profesor Kwon juga memaparkan mengenai proyek penelitian yang sedang berlangsung sekarang ini, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah pendeteksi telapak sepatu (footprint recognition). Sekumpulan data yang didapat dari pendeteksian ini dapat digunakan untuk analisis yang lebih mendalam.

Teknologi Biometrik sudah banyak digunakan di negara-negara maju, seperti di Korea Selatan dan Amerika Serikat terutama di sektor pemerintah, di mana salah satu contohnya adalah teknologi yang digunakan dalam mengenali dan menganalisis data paspor. Sektor swasta juga sudah mulai menerapkan teknologi Biometrik, seperti yang digunakan dalam mesin-mesin ATM yang menggunakan deteksi sidik jari dalam melakukan verifikasi data.