Kuliah Wawasan Akuakultur

Oleh Muhammad Arif

Editor Muhammad Arif

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB telah menyelenggarakan Kuliah Wawasan oleh Dr. Dean Akiyama dari PT Charoen Pokphand Indonesia (Senior Vice President, Aquafeed Technology)pada hari Jum’at, 27 April 2007. Acara yang digelar di Ruang Multimedia 9231 GKU Timur ITB ini membahas tema “Shrimp Aquaculture in Indonesia” dan berlangsung mulai pukul 14.00-16.00 WIB. Acara ini merupakan Program Hibah Kompetisi (PHK) B SITH ITB, dimana PT Charoen Pokphand Indonesia menjadi salah satu partner SITH.
PT Charoen Pokphand Indonesia sendiri merupakan perusahaan milik pengusaha Thailand yang menjadi perusahaan akuakultur terbesar di Indonesia. Selain bergerak di bidang akuakultur, perusahaan ini terdaftar sebagai perusahaan animal-feed (makanan ternak).
Dalam kuliah Wawasan ini, Mr. Akiyama memaparkan teori-teori akuakultur dan memberikan gambaran mengenai peluang industri akuakultur di Indonesia. Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya hayati, terutama dari laut mempunyai peluang bisnis yang sangat besar dalam bidang akuakultur. Akuakultur merupakan kegiatan untuk memproduksi biota akuatik secara terkontrol. Mr. Akiyama sempat menanyakan pada peserta kuliah yang kebanyakan adalah mahasiswa SITH ITB, komponen yang paling penting dalam industri akuakultur. Banyak mahasiswa menjawab, sumber daya alam, sumber daya manusia, manajemen dan sebagainya tapi seluruh jawaban itu ditolak oleh Mr. Akiyama. “The most important thing is..money,” jawabnya mantap dan disambut tawa riuh dari peserta kuliah yang memenuhi ruang multimedia hari itu.