Kunjungan Kerja Otorita IKN ke ITB, Apresiasi Kiprah ITB bagi IKN hingga Diskusi Program
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (O-IKN), Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D., melaksanakan kunjungan kerja ke Gedung Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari No. 64, Kota Bandung, Selasa (26/9/2023). Agenda kunjungan meliputi dua hal, yakni apresiasi pemerintah kepada ITB dan diskusi terkait program yang sudah dan akan dilaksanakan untuk pengembangan IKN.
Kunjungan Kerja tersebut dihadiri pula pejabat IKN, yaitu Perwakilan Sekretaris O-IKN, Ida Bagus Nyoman Wiswantanu, S.H., M.H., Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Prof. Muhammed Ali Berawi, Meng.Sc., Ph.D., Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Tonny Agus Setiono, S.SiT., M.T., dan Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital, Dr. Gunawan.
Sementara itu, pihak ITB yang turut hadir dalam kunjungan, yakni Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., Sekretaris Institut, Prof. Dr. Ing. Ir. Widjaja Martokusumo, Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Prof. Dr. Endah Sulistyawati, S.Si., M.Si., Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Prof. Dr. Sri Maryati, S.T., MIP., Kepala Pusat Penelitian Infrastruktur dan Kewilayahan, Wilmar A. Salim, S.T., M.Reg.Dev., Ph.D., Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM, Deny Willy Junaidy, S.Sn., M.T., Ph.D., Kepala Biro Kemitraan, Prof. Dr. Taufiq Hidajat, D.E.A., dan Kepala Bagian Pengelolaan Kemitraan, Ir. Alfend Rudyawan, S.T, M.Sc., M.T., Ph.D.
ITB dikenal akan riset dan inovasinya di bidang teknologi guna kepentingan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, ITB ikut berkontribusi terhadap pembangunan IKN dan memperkuat kerja sama lintas kedeputian O-IKN. Keterlibatan ITB tidak lain dari kepakaran di bidang rekayasa teknologi, energi, ICT, dan humaniora.
Beberapa aksi sudah dilakukan ITB untuk pengembangan IKN salah satunya MoU antara ITB dengan O-IKN pada 29 Oktober 2022. Hampir satu tahun kerja sama yang terjalin, menjadikan pemerintah O-IKN ingin mengetahui lebih lanjut kemajuan kegiatan yang telah dilaksanakan melalui kunjungan kerja.
“Kami datang ke sini utamanya memperlihatkan apresiasi yang tinggi kepada ITB sebagai salah satu institusi terkemuka yang sudah membantu kami sejak hari pertama pengembangan IKN,” ungkap Kepala O-IKN, Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D.
Prof. Widjaja juga menyampaikan bahwa pertemuan yang dilakukan sebagai bentuk pelaporan ITB kepada pemerintah O-IKN. Sebelum melangkah lebih jauh dan mendalam, penting dilakukan diskusi dan konsultasi terkait keberjalanan kegiatan.
“Kami dari pihak ITB juga ingin melakukan tarik napas dulu sebelum melangkah lebih jauh yang mungkin dapat menjadi masukan untuk program yang sudah dan akan berjalan,” ungkap Prof. Widjaja.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM, Deny Willy Junaidy, S.Sn., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa ITB melaksanakan 14 program di sejumlah desa penyangga IKN, yakni di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dan di Kabupaten Kutai Kertanegara di bidang ketahanan energi, ketahanan pangan, dan sosial humaniora.
Hal tersebut dilakukan dengan dana mandiri pengabdian masyarakat ITB yang mencapai Rp1 miliar. Terdapat pula satu kegiatan di Desa Purwa Jaya yang dananya berasal dari PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
Adapun fokus utama kegiatan yang dilakukan ITB di bidang pemanfaatan teknologi hijau. Hal ini selaras dengan visi IKN. Dengan begitu, beberapa kegiatan sudah berjalan dan intensif dilakukan pada Juli 2023 dan berlokasi di Desa Bumi Harapan, Desa Sukaraja, dan Desa Bukit Raya sebagai Desa Penyangga IKN. Kegiatan tersebut meliputi pemboran air tanah; peningkatan kinerja budidaya tanaman berbasis lahan dengan metode raises bed, semi sungkup, serta hidroponik dengan aplikasi smart-farming; pengembangan urban farming; peningkatan produktivitas hortikultura menggunakan model permakultur, dan pelatihan budidaya udang dan ikan bandeng.
“Kesempatan ini kami manfaatkan untuk berfokus membantu masyarakat karena mereka memahami akan loosing land sehingga dengan pembekalan yang ITB berikan harapannya mereka tidak tertinggal ketika kemudian terjadi perkembangan ekonomi di IKN,” ungkap Dekan SITH, Prof. Endah.
Dekan SAPPK, Prof. Sri, juga menyampaikan langkah SAPPK mendukung IKN salah satunya terkait smart city. Sejak tahun 2021 hingga saat ini, SAPPK intensif melakukan diskusi dengan MIT dan Bappenas ITB tentang capital city dan smart city. Di tahun 2023, SAPPK telah mengirimkan mahasiswa untuk melakukan kerja praktik di Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan serta Deputi Bidang Sarana dan Prasarana yang turut berfokus pada pengembangan IKN. Di samping itu, pada semester ini akan dilaksanakan studio rancang kota studi kasus IKN untuk mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota.
Inovasi kegiatan yang dilakukan ITB tidak berhenti di 14 kegiatan. Kepala Pusat Penelitian Infrastruktur dan Kewilayahan, Wilmar A. Salim, S.T., M.Reg.Dev., Ph.D., mengungkapkan bahwa terdapat 100 dosen ITB yang siap berkontribusi bagi IKN. Hal ini juga mendapat dukungan dari Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Ali yang sangat mengapresiasi IKN dapat dijadikan sebagai laboratorium besar. Prof. Ali juga mengungkapkan akan mempersiapkan dana khusus untuk kegiatan penelitian di IKN dan berharap akan ada penemuan baru di masa mendatang.
Ketua O-IKN Ir. Bambang Susantono juga menambahkan bahwa keterlibatan ITB dalam proyek pembangunan IKN juga dalam rangka mewujudkan teknologi yang advanced dan appropriate atau sesuai dengan sosial, ekonomi, dan budaya setempat. Harapannya kegiatan yang sudah dilakukan dapat berkelanjutan dan berkembang. Selain itu, ITB dapat meningkatkan kiprahnya di masyarakat sebagai salah satu kampus unggulan melalui kontribusi nyata di IKN.
Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)
Editor: M. Naufal Hafizh