Tim dari UNSRAT terdiri dari Deputi Wakil Rektor 4 Dr. Andy Anton Mangopa Malik dan Kepala Laboratorium Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Dr. Veronica A. Kumurur, S.T., M.Si. Mereka diterima dengan baik oleh Dekan SAPPK ITB Prof. Dr. Sri Maryati, S.T., MIP., serta beberapa dosen dari SAPPK ITB.

Tujuan dari kunjungan ini adalah guna mendiskusikan tindak lanjut dari Memorandum of Agreement (MoA) dari Fakultas Teknik UNSRAT dan SAPPK ITB. Sebagai informasi, MoA sedang dalam tahap finalisasi melalui proses penandatanganan secara langsung atau desk to desk.

Selain itu, kedua belah pihak mendiskusikan beberapa hal penting seperti pelaksanaan kuliah tamu, pelaksanaan seminar, penelitian serta publikasi bersama.

“Nantinya juga akan ada kunjungan dari mahasiswa Universitas Sam Ratulangi,” ucap Dekan SAPPK.

Sebagai daerah yang rawan bencana, UNSRAT telah memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai jenis bencana. Pengalaman inilah yang menjadi aset berharga untuk dibagikan kepada institusi lain, seperti ITB. Kolaborasi antara kedua universitas ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.

Salah satu poin penting lainnya yang dibahas adalah kemungkinan kolaborasi antar keduanya di masa yang akan datang. Kerja sama tersebut diharapkan dapat menghasilkan kajian multidisiplin yang lebih komprehensif dan inovatif.

Tak hanya diskusi mengenai kajian yang telah dilakukan, tim UNSRAT pun melakukan kunjungan ke berbagai fasilitas yang ada di SAPPK.

Mereka berkesempatan melihat langsung Laboratorium Fabrikasi dan Labscan, serta fasilitas lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan membuka peluang kerjasama yang lebih luas di masa depan.

Kerja sama antara SAPPK dan Universitas Sam Ratulangi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Kajian-kajian yang dihasilkan dari kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan, khususnya pada bidang tata kota dan kebencanaan yang dihadapi masyarakat.

Reporter: Yohana Aprilianna (Perencanaan WIlayah dan Kota, 2021)