Pertemuan dan diskusi yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) Australia Barat dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) turut mengundang Komunitas WNI di Perth. Di sana, para mahasiswa memberikan presentasi mengenai aktivitas Integrated Business Experience (IBE) mereka dan produk yang telah mereka buat. Para WNI yang hadir dalam pertemuan terebut mengaku terkesan dengan performa mahasiswa SBM. "Saya kira mereka adalah fresh graduate," ujar General Manager Garuda Indonesia di Perth.

Pada pertemuan berikutnya dengan profesor dan mahasiswa Business School dari University of Western Australia (UWA), mahasiswa ITB juga membuat para tuan rumah memberikan decak kagum. Menurut salah seorang profesor, mereka mengagumkan, kreatif, dan antusias. Pertemuan tersebut mengalirkan sebuah diskusi yang menghasilkan pertukaran ide-ide. Bahasannya beragam, mulai dari persoalan bisnis, dampak globalisasi terhadap budaya, hingga kasus pertambangan Freeport dan dampak lingkungannya - mengingat pertambangan merupakan kontribusi utama dari Australia Barat.

Kunjungan ditutup dengan acara yang diselenggarakan oleh Australia Indonesia Business Council (ICBA) yang mengantarkan para mahasiswa untuk secara langsung berinteraksi pada bisnis-bisnis seperti KPMG, Woodside, hingga Dewan Kota Perth. Wakil Ketua ICBA berpendapat bahwa 10 perwakilan dari SBM ITB bukan hanya mahasiswa tapi juga merupakan pengusaha.

Kunjungan ini merupakan salah satu dari tiga perjalanan yang diselenggarakan oleh mata kuliah Lintas Budaya dan Manajemen Konflik. Sebelumnya, dua perjalanan lainnya yaitu menuju Singapura dan Thailand juga telah menuai kesuksesan.

Sumber: www.sbm.itb.ac.id/sbm-itb-students-impressed-hosts-in-cross-cultural- management-study-trip-to-perth-australia.html