Kupas Potensi Megathrust dan Kesiapan Indonesia di Podcast Teknik Sipil ITB Episode 5
Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Indonesia merupakan negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, tempat pertemuan berbagai lempeng tektonik yang menjadikannya rawan terhadap gempa bumi dan tsunami. Salah satu jenis gempa yang menjadi perhatian utama adalah gempa megathrust, yang memiliki potensi menyebabkan bencana berskala besar.
Dalam episode terbaru podcast "Apa Kata Orang Sipil?", Prof. Ir. Iswandi Imran, M.A.Sc., Ph.D., ahli bidang retrofit, penguatan eksternal, dan pemodelan struktural, membahas secara mendalam tentang potensi gempa megathrust dan kesiapan Indonesia dalam menghadapinya, Rabu (26/2/2025).
Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, yang mana satu lempeng tektonik menunjam ke bawah lempeng lainnya. Proses ini dapat menyebabkan pelepasan energi dalam jumlah besar yang berpotensi memicu tsunami. Gempa megathrust bukanlah fenomena baru, namun keberadaan seismic gap, yaitu area yang telah lama tidak mengalami aktivitas seismik, telah menjadi perhatian khusus karena menyimpan potensi gempa besar di masa depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan terjadinya gempa megathrust di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini bukan dimaksudkan untuk menimbulkan kepanikan, tetapi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
Dalam bidang teknik sipil, Indonesia telah melakukan berbagai upaya mitigasi, termasuk penerapan standar desain bangunan yang memperhitungkan risiko gempa. Standar ini terus diperbarui berdasarkan penelitian terbaru, memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun mampu menahan dampak gempa. Selain itu, berbagai bangunan publik seperti rumah sakit dan sekolah juga sedang dikaji untuk diperkuat guna meningkatkan ketahanannya terhadap gempa bumi.
Selain kesiapan teknis, kesadaran dan edukasi masyarakat tentang bencana gempa juga sangat penting. Prof. Iswandi Imran menekankan bahwa mitigasi bencana tidak hanya bergantung pada pemerintah dan para ahli, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Program edukasi mengenai cara evakuasi yang benar dan tindakan darurat saat gempa terjadi perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Diskusi dalam podcast ini memberikan pemahaman bahwa meskipun gempa megathrust bukanlah fenomena baru, kesadaran dan kesiapan terhadapnya masih perlu terus ditingkatkan. Dengan kombinasi kebijakan yang tepat, penerapan standar teknik sipil yang lebih baik, serta edukasi masyarakat, Indonesia dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi ancaman gempa di masa depan.
Episode "Megathrust: Indonesia di Bawah Bayang-Bayang Bencana" dari podcast "Apa Kata Orang Sipil?" dapat disaksikan di kanal YouTube Teknik Sipil ITB.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)