Bandung, itb.ac.id - Pernyataan tersebut disampaikan oleh Psikolog Linda Saptadji dalam workshop sehari bertema “Know Yourself and Extend Your Potensial” pada hari Minggu (9/12), bertempat di Ruang Multimedia GKU Timur ITB. Menurut trainer yang rutin mengisi program Siaware dan Serasi di ITB ini, manjur atau tidaknya sebuah training (kepribadian) sepenuhnya tergantung pada keinginan berubah yang ada pada pribadi setiap individu pesertanya. Workshop sehari yang terselenggara atas inisiasi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM-ITB) ini khusus diperuntukkan bagi Mahasiswa FTTM-ITB angkatan 2007. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar mampu mengenal dirinya. Sehingga diharapkan dapat mengeluarkan potensinya secara optimal. Mengawali workshop, Linda meminta setiap peserta menulis namanya dengan menggunakan bagian tangan yang berbeda dari yang biasa digunakan. Linda mengasosiasikan sulitnya menulis dengan tangan yang tidak biasa dipakai menulis sebagai isyarat bahwa menerima perubahan itu sulit. Padahal perubahan merupakan sesuatu yang harus dilalui oleh setiap orang selama periode hidupnya. Linda menambahkan, setiap orang perlu menetapkan target-target sebagai tujuan hidup. Linda bahkan menyinggung soal terpuruknya prestasi Indonesia dalam sea-games sebagai akibat dari tidak adanya target pasti dalam program pembinaan bidang olah raga. Selain Linda, hadir pula dalam acara ini Koordinator TPB FTTM Dr. Ir. Nenny Miryani Saptadji atau yang akrab dipanggil Mbak Nenny. Dalam sambutannya Mbak Nenny menyinggung soal kualitas beberapa sarjana ITB masa kini yang dikeluhkan oleh Alumni terdahulu. Menurut Mbak Nenny, hal ini terjadi karena mahasiswa sekarang kurang mengenal siapa diri mereka yang sebenarnya, sehingga sulit mengeluarkan potensi yang dimiliki. Untuk mengenali diri, peserta dalam workshop ini diantaranya belajar beberapa metode yakni identifikasi gaya belajar, identifikasi gaya berpikir, simulasi mirror and match, cuci aura dan juga penetapan tujuan-tujuan hidup.