Road to International Olympiad in Informatics

Oleh Unit Sumber Daya Informasi

Editor Unit Sumber Daya Informasi

Pada hari Senin, 31 Maret 2003 di Aula Barat ITB diselenggarakan acara Road to International Olympiad in Informatics Seperti biasanya acara dimulai dengan Laporan Ketua Panitia Pelatnas TOKI 2003, Adi Mulyanto (Staf Departemen Teknik Informatika) kemudian sambutan – sambutan lainnya disampaikan oleh : 1. Kepala Departemen Teknik Informatika ITB, Dr.Ir. Benhard Sitohang; 2. Sambutan sekaligus Pembukaan Seminar Pelatnas TOKI 2003 oleh Rektor ITB yang diwakili oleh Dekan FTI, Dr. Tati Latifah E. Rajab Mengko; 3. TOKI dan kiprah TOKI di IOI oleh Ketua TOKI, Suryana Setiawan (Staf Pengajar Fasilkom UI); 4. Perkenalan Peserta Pelatnas TOKI 2003, Moderator: Fauzan Joko (TOKI) kemudian dilanjutkan Peserta Pelatnas menuju Labtek V untuk memulai Pelatnas) 5. Dunia Informatika, Pemrograman dan Prospeknya, Moderator: Yudis, Pembicara: Riza Satria Perdana Isman (Staf Pengajar Departemen Teknik Informatika) Press Release Pembukaan Pelatnas dan Talkshow TOKI 2003 Indonesia Berprestasi dalam Olimpiade Komputer Internasional Saat pertama kali mengikuti International Olympiad in Informatics (IOI) atau Olimpiade Komputer Internasional pada tahun 1995, nama Indonesia sama sekali tidak diperhitungkan. Vietnam, Thailand, dan Singapura sudah berpengalaman mengikuti IOI beberapa kali. Apalagi wakil Indonesia pun hanya seorang siswa. Namun ternyata Indonesia berhasil meraih medali perak sehingga membuka mata dunia terhadap kemampuan Indonesia. Selanjutnya, tim Indonesia selalu mendapat kehormatan diundang mengikuti IOI setiap tahun. Sejarah Olimpiade Komputer IOI adalah salah satu dari lima Olimpiade Sains selain Kimia, Fisika, Matematika, dan Biologi yang diselenggarakan dalam skala internasional. Dibandingkan keempat olimpiade sains terse but, IOI masih berumur relatif muda. Dimulai pertama kali di Pravetz, Bulgaria pada tahun 1989 atas inisiatif dari UNESCO, IOI kemudian diselenggarakan tiap tahun di berbagai negara. Popularitas IOI meningkat pesat. Dalam waktu enam tahun jumlah peserta melonjak dari tiga belas menjadi lima puluh lima. IOI 2002 di Yong In, Korea Selatan mencatat kesertaan 77 negara dari 82 yang diundang. Menyadari bahwa saingan akan semakin banyak dan berat, Indonesia segera membentuk Yayasan Olimpiade Komputer Indonesia (YOKI) untuk mempertahankan prestasi ini. Tiap tahun, YOKI menseleksi siswa-siswi SMU untuk menjadi wakil negara dalam Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Rangkaian seleksi ketat ini berlangsung dari tingkat kota/kabupaten hingga nasional selama setahun penuh. Dalam keikutsertaan IOI selama delapan tahun, TOKI telah mengirimkan 20 siswa dengan prestasi satu medali emas, empat perak, dan enam perunggu. Komposisi tak berimbang Sayangnya, dari komposisi peserta terlihat bahwa persentase wakil didominasi oleh kota-kota tertentu saja. DKI Jakarta mencatat sembilan siswa, Bandung mengirimkan lima siswa, Surabaya dua, sementara sisanya terbagi masing-masing satu dari Denpasar, Kediri, Magelang, dan Malang. “[Hal ini] kemungkinan besar karena kurang tersosialisasikannya kegiatan menyangkut TOKI [di daerah]," menurut Benhard Sitohang, Ketua Departemen Teknik Informatika ITB (IF-ITB). TOKI Biro sebagai solusi Untuk mengatasi hal ini, YOKI membentuk sejumlah TOKI Biro di masing-masing daerah. TOKI Biro ini akan mengadakan sosialisasi dan pelatihan pada daerah masing-masing. Diharapkan dengan ini, proses seleksi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar akan lebih efektif. Untuk wilayah Jawa Barat, khususnya Bandung, ditangani oleh TOKI Biro ITB. Sebagai pelaksana operasionalnya adalah IF-ITB. TOKI Biro ITB yang baru dibentuk ini langsung merealisasikan program Pelatihan Nasional TOKI 2003, guna mempersiapkan siswa-siswi anggota TOKI dalam mengikuti IOI 2003 di Wisconsin, Amerika Serikat. Karena jumlah maksimal anggota dalam tim suatu negara adalah empat orang, maka Pelatihan ini selain membekali peserta dalam pengetahuan juga berfungsi untuk seleksi lanjut. Pelatihan Nasional ini diselenggarakan selama dua minggu di Kampus ITB, jalan Ganesha 10 Bandung. Dimulai pada tanggal 31 Maret 2003, TOKI Biro ITB juga mengadakan Seminar dan Talkshow "Road to IOI " untuk mengiringi acara pembukaan pada pukul sembilan pagi di Aula Barat ITB. Acara yang dihadiri oleh undangan dari 167 SMU dari Bandung dan sekitamya ini juga dibuka untuk peserta umum. “Acara [ini] bertujuan untuk meningkatkan minat dan awareness akan dunia teknologi informasi serta TOKI sendiri," menurut Yudistira, ketua pelaksana acara. Ia pun menjelaskan, "Pada akhimya diharapkan dapat menjaring lebih banyak siswa untuk seleksi TOKI. Sehingga Indonesia bisa lebih banyak mendapatkan prestasi." TOKI Biro ITB Departemen Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10 Bandung Telp.022-2508135 Email toki-itb@informatika.org PROFIL TRAINING CENTER TOKI BIRO ITB Tujuan: Tujuan dari Training Center ini adalah untuk menghasilkan sumberdaya manusia di bidang pemrograman yang handal yang mampu bersaing dalam Olimpiade Komputer Internasional. Ruang Lingkup Training center dimaksudkan untuk menjadi wadah penggemblengan para siswa dalam bidang pemrograman komputer baik teknis dan mental sehingga siap untuk berperan serta dalam Olimpiade Komputer Internasional. Pelaksanaan v Launching Program IT Camp (Pertengahan Juni 2003) v Pelaksanaan training center dibagi menjadi beberapa jenjang kelas, yaitu : § Basic 1 § Basic 2 § Intermediate § Advance v Metode pelaksanaan training center: § Reguler, dilaksanakan selama 3 bulan, 2 kali seminggu. § Intensif, dilaksanakan selama 1,5 bulan, 4 kali seminggu. § Training Camp, dilaksanakan selama 3 minggu. v Materi yang diberikan dalam training center meliputi: § Dasar-dasar Pemrograman q Teknik danAlgoritma Pemrograman q Struktur Data Peserta diharap mengerti proses eksekusi dari sebuah program, § Logika Informatika Peserta diharap dapat membuat program yang baik secara logika, sehingga program dapat berjalan dengan efektif dan efesien. § Bahasa Pemrograman Peserta dapat menerapkan konsep pemrograman yang telah diajarkan dalam bahan pemrograman (Pascal, C. dll). § Case Studies: soal-soal IOI, ACM, USACO, dan seleksi TOKI v Tenaga pengajar berasal dari para staf pengajar Departemen Teknik Informatika ITB. v Fasilitas yang digunakan untuk traning center meliputi: § Ruangan Lab § Komputer Personal § Server § Jafingan komputer § Software Prospek Peserta v Olimpiade Komputer Internasional Peserta Training Center memiliki peluang untuk dapat ikut serta dalam Olimpiade Komputer Internasional. v Programming.Expertise Peserta Training Center dilatih secara teknis dan mental untuk menjadi programmer yang ahli. v Penerimaan Mahasiswa Baru Peserta Training Center yang berprestasi berkesempatan untuk mendapat kemudahan dalam penerimaan mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITB. Departemen Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri -Institut Teknologi Bandung Gedung LABTEK V JI. Ganesha No.10 Bandung 40132 Tel +62-22-2508135, Fax +62-22-2500940 Email : toki-itb@informatika.org Website : http://toki.informatika.org