LIPSP ITB Tingkatkan Kesadaran Investasi Mahasiswa
Oleh Adhitia Gesar Hanafi
Editor Adhitia Gesar Hanafi
BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai makhluk ekonomi, kehidupan manusia tidak akan terlepas dari kegiatan berinvestasi. Kegiatan yang paling umum dilakukan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia terkait hal tersebut adalah suatu tabungan yang dipercayakan kepada suatu lembaga keuangan. Melihat kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia terutama kalangan mahasiswa terhadap ragam dan bentuk investasi, Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Ilmu Perusahaan (LIPSP) ITB dibawah Program Studi Teknologi Industri ITB mengadakan suatu edukasi publik berbentuk seminar dan talkshow bertemakan "Mahasiswa Berinvestasi". LIPSP memiliki keinginan untuk mengenalkan saham sebagai salah satu bentuk investasi yang dapat dijadikan suatu peluang bagi para mahasiswa. Kegiatan ini sendiri diadakan di ruang audiovisual gedung perpustakaan pusat ITB pada Rabu (03/09/2014).
Seminar yang dilaksanakan dalam dua sesi ini, dirancang untuk memberikan informasi dasar mengenai pentingnya berinvestasi dan dunia saham. Franky Hilarius (Teknik Industri 2010) sebagai ketua pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi oleh anggapan bahwa saham itu hanyalah sebuah spekulasi tanpa suatu analisis dan pandangan masyarakat yang tabu akan dunia saham. "Dalam kegiatan ini, LIPSP ITB bekerjasama dengan bursa efek indonesia dan philip securities indonesia untuk memberikan edukasi mengenai ilmu dasar dalam dunia saham.
Selain sebagai bentuk upaya pengabdian masyarakat, LIPSP ingin menunjukan bahwa mahasiswa teknik sangat bisa untuk mulai belajar dunia keuangan dan mulai berinvestasi," tutur Franky dalam wawancara. Dalam sambutanya, Adel sebagai koordinator LIPSP mengapresiasi sekitar seratusan peserta yang hadir karena telah memiliki keinginan untuk memulai investasi dalam bentuk saham sejak usia muda. Adel menyatakan bahwa kegiatan ini akan memberikan edukasi kepada para peserta yang ingin memulai bermain saham, namun belum mengetahui teori dasar serta resiko-resiko yang ada.
Pada seminar sesi pertama, Gilman Pradana sebagai perwakilan bursa efek indonesia divisi edukasi cabang Bandung, menekankan pentingnya berinvestasi sejak usia muda terlebih lagi para peserta yang hadir akan menjadi bagian dan subjek ekonomi dalam kawasan ekonomi ASEAN mulai tahun 2015. Dalam sesi kedua, Felix sebagai perwakilan PT.Phillip Securities Indonesia lebih menekankan pada hal-hal dasar yang terdapat pada dunia saham meliputi resiko, hal-hal yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi dalam bentuk saham, bagaimana langkah awal untuk memulai berinvestasi saham, dan analisis dalam bermain saham.