Liputan ISATF 2005 : Workshop Informasi Paten Untuk Dunia Industri
Oleh
Editor
ISATF 2005 juga menggelar Workshop Informasi Paten Untuk Dunia Usaha dan Industri yang berlangsung selama 2 hari, 13-14 Juli 2005. Workshop yang diadakan oleh Kantor Manajemen Hak Kekayan Intelektual (HaKI) ITB ini diikuti oleh 23 peserta dan diisi oleh 4 pakar HaKI.
Workshop ini didasari atas pentingnya aturan main dalam pemasaran global. Perkembangan globalisasi perekonomian dunia mendorong pembentukan standarisasi secara internasional terhadap para pelaku ekonomi dalam aktivitas usahanya. Dalam tataran global, HaKI diatur oleh World Trade Oganization. Dengan masuknya aturan HaKI dalam WTO, para pelaku ekonomi Indonesia harus berhati-hati dalam pengembangan usahanya, dengan tujuan agar:
- terhindar dari kemungkinan melanggar HaKI pihak lain
- mengamankan dan mengelola secara tepat aset-aset kekayaan intelektual yang dimilikinya untuk membangun daya kompetisi berbasis sistem HaKI.
Paten adalah salah satu bentuk sistem perlingdungan kekayaan Intelektual dan merupakan indikator kreativitas dan daya kompetisi suatu industri menghadapi persaingan dalam era perdagangan bebas. Karena kandungan teknologi baru pada industri sangat berpengaruh terhadap daya saing produk tersebut.
Mencegah pelanggaran paten dan untuk meningkatkan daya kompetisi terutama dalam membangun produk-produk unggul, maka diperluan strategi pemanfaatan informasi teknologi milik pihak lain. Cara yang paling efisien untuk mencegah pelanggaran paten dan membangun daya kompetisi, salah satunya adalah dengan mengembangkan produk berbasis informasi paten. Informasi paten memiliki manfaat yang sangat luas seperti untuk evaluasi dan referensi bagi kegiatan penelitian dan pengembangan, inovasi-inovasi teknologi baru, pemetaan trend teknologi dan industri ke depan, serta pemanfaatan secara gratis informasi paten yang telah kadaluarsa bagi pengembangan industri, usaha kecil dan menengah (UKM).
Peserta dalam Workshop ini adalah para pengeloala usaha, mereka memiliki berbagai kualifikasi terhadap pengembangan teknologi. Beberapa diantaranya adalah pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian dalam karya invensi.
Workshop berlangsung dari pagi hingga sore hari, dengan materi Pengantar Tentang Paten, Dokumen Paten, Penelusuran dan Klasifikasi Informasi paten, Pemahaman Informasi Paten, Pembuatan Database Paten, Analisis Informasi Paten dan Pemetaan Trend teknologi, serta diakhiri dengan Praktek Analisis Informasi Paten dan Pemetaan Trend Teknologi.
Pengisi materi adalah pakar dalam bidangnya. Yaitu;
1. Herlianti Hilman, SHLLM (International Intellectual Property Consultant)
2. Adi Pancoro (Tim Ahli HaKI DP3M Dikti)
3. Ahdiat Ramadoni (Tim Ahli HaKI ITB - DP3M Dikti)
4. Amru F. Lubis
Dengan berlangsungnya workshop ini, sesuai dengan tujuan dari event ISATF 2005, diharapkan para peserta yang juga para pelaku bisnis dan peneliti dapat memanfaatkan informasi paten untuk mengelola industri nasional. Dengan demikian kapasitas penguasaan teknologi dunia industri dapat ditingkatkan agar mampu membangun daya kompetisi melalui pendayagunaan sistem informasi/teknologi paten.