ITB Loloskan Tim Paling Banyak dalam Kualifikasi Awal L
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Bandung, itb.ac.id - Publikasi resmi panitia L'Oreal e-Strat Business Challenge episode 8, menyatakan 25 tim dari ITB lolos pada kualifikasi awal lomba bisnis bertaraf internasional ini. Dari jumlah itu, sembilan tim masuk kategori MBA, dan 16 tim masuk kategori sarjana (undergraduate). Publikasi ini dirilis Kamis (13/12) petang lalu, atau pukul 09.00 waktu Paris. Dengan jumlah tersebut, ITB mencatatkan sebagai Perguruan Tinggi penyumbang tim terbanyak.
Secara global, 1700 tim lolos dalam penyisihan awal ini dari sekitar 15000 tim. Diantaranya, lolos 93 tim dari Indonesia. Penyumbang tim urutan kedua terbanyak setelah ITB adalah Universitas Indonesia yang menyumbang 3 tim kategori MBA dan 15 tim kategori sarjana. Selain itu Universitas Padjadjaran meloloskan tiga tim; Universitas Gadjah Mada meloloskan empat tim; Universitas Bina Nusantara meloloskan lima tim; Univeristas Katolik Parahyangan meloloskan dua tim. Dua sekolah MBA ternama, PPM dan Prasetya Mulya masing-masing hanya meloloskan empat tim dan tiga tim.
Kendati berbasis kuat dalam bidang teknologi, ITB memiliki reputasi yang baik dalam lomba bisnis internasional bergengsi ini. Pada kompetisi yang sama tahun lalu, ITB pun menjadi perguruan tinggi penyumbang tim terbanyak, yaitu 19 tim. Dari 19 tim tersebut, lima tim ITB masuk babak final nasional dan satu tim masuk babak final internasional.
Pada babak final nasional, ITB nyaris sapu bersih; hanya menyisakan satu posisi untuk tim non-ITB yaitu DiverseCorp dari Universitas Indonesia. Pada babak final nasional kategori sarjana, tim Citius dan Poizon Ivy masing-masing meraih juara pertama nasional dan juara tiga nasional. Pada babak final nasional kategori MBA, terjadi "all-ITB-finalist". Juara pertama, kedua, dan ketiga masing-masing yaitu Fatamorgana, Clarity, dan Super3D. Ketiganya beranggotakan mahasiswa MBA ITB.
Pada babak final internasional yang dilangsungkan di Paris, April 2007 lalu, tim Rajawali dari ITB menjadi wakil Zona 8 (Zona Asia Tenggara dan Zona Asia Selatan) bertarung melawan tim-tim dari Jerman, Italia, Rusia, Turki, Brazil, Amerika Serikat, dan RRC. Dengan segala keterbatasannya sebagai tim beranggotakan tiga mahasiswa teknik, Rajawali meraih juara tiga internasional dan nilai saham (SPI, Share Price Index) nomor satu dunia. Menjadi tim pertama dalam sejarah L'Oreal e-Strat Business Challenge yang meraih dua kemenangan sekaligus.
Kompetisi simulasi bisnis yang diprakarsai oleh perusahaan kosmetik kelas dunia L’Oreal ini telah dimulai semenjak November lalu dan memasuki tahun kedelapan penyelenggaraannya. Dalam kompetisi ini, para peserta disimulasikan menjadi pembuat keputusan suatu perusahaan kosmetik kelas dunia yang berkompetisi melawan empat perusahaan lainnya. Peserta diharuskan membuat serangkaian keputusan berdasarkan sejumlah data yang kompleks agar meningkatkan nilai Share Price Index (SPI) selama putaran dua hingga putaran enam yang akan dilaksanakan bulan Januari.
Penyisihan tim untuk yang kedua kalinya akan dilaksanakan selepas putaran enam berakhir. Tim nilai SPI tinggi untuk tiap Zona akan membuat rencana bisnis mereka masing–masing. Nilai SPI dan rencana bisnis akan disatukan sebagai dasar dalam pemilihan juara untuk masing–masing Zona. Juara untuk masing–masing zona akan diundang ke Paris untuk mempresentasikan rencana bisnis mereka. Ini sekaligus menjadi ajang penilaian siapa pemenang dari keseluruhan kompetisi simulasi bisnis E–Strat L’Oreal ini.