Lustrum XII Pendidikan Tinggi Farmasi ITB
Oleh asni jatiningasih
Editor asni jatiningasih
Bandung, itb.ac.id - Sabtu (3/11) kemarin, bertempat di area lapangan basket Campus Center, Sekolah Farmasi ITB mengadakan acara peringatan lustrum XII dan malam keakraban Sekolah Farmasi ITB. Acara ini terdiri dari tiga sesi, yaitu acara santai, peluncuran buku, dan acara puncak. Sesi pertama dimulai sejak pagi hari mulai pukul 06.30 dengan acara santai makan pagi bersama dan jalan-jalan di sekeliling kampus.“Acaranya menarik, temu kangen dengan teman lama,” komentar Pak Badruzzaman, alumni ’69 Sekolah Farmasi.
Menjelang siang, acara dilanjutkan dengan sesi ke dua yaitu peluncuran buku. Buku-buku tersebut adalah hasil karya para staf pengajar Sekolah Farmasi ITB. Lebih dari 25 buku diluncurkan dengan judul yang bervariasi mulai dari resep-resep jawa kuno hingga analisis spektrum senyawa organik. Dalam sesi ini panitia menyerahkan penghargaan berupa piagam dan cendera mata kepada para penulis dan penerjemah. Para penulis berharap buku tersebut dapat dijadikan pegangan mahasiswa dan dapat menambah pengetahuan bagi para alumni. Selain kepada para penulis, apresiasi juga diberikan kepada pihak-pihak pemberi beasiswa bagi mahasiswa program sarjana Sekolah Farmasi ITB yang kesulitan finansial. Pihak-pihak pemberi beasiswa meliputi instansi, perusahaan, dan alumni.
“Mari kita jadikan acara ini sebagai ajang untuk berkumpul, bernostalgia, dan mengumpulkan pemikiran untuk memajukan sekolah farmasi,” ujar Dr.Tutus Gusdinar Kartawinata, Dekan Sekolah Farmasi ITB, dalam sambutannya.
Acara ditutup malam harinya dengan acara hiburan penampilan dari setiap angkatan.
Menjelang siang, acara dilanjutkan dengan sesi ke dua yaitu peluncuran buku. Buku-buku tersebut adalah hasil karya para staf pengajar Sekolah Farmasi ITB. Lebih dari 25 buku diluncurkan dengan judul yang bervariasi mulai dari resep-resep jawa kuno hingga analisis spektrum senyawa organik. Dalam sesi ini panitia menyerahkan penghargaan berupa piagam dan cendera mata kepada para penulis dan penerjemah. Para penulis berharap buku tersebut dapat dijadikan pegangan mahasiswa dan dapat menambah pengetahuan bagi para alumni. Selain kepada para penulis, apresiasi juga diberikan kepada pihak-pihak pemberi beasiswa bagi mahasiswa program sarjana Sekolah Farmasi ITB yang kesulitan finansial. Pihak-pihak pemberi beasiswa meliputi instansi, perusahaan, dan alumni.
“Mari kita jadikan acara ini sebagai ajang untuk berkumpul, bernostalgia, dan mengumpulkan pemikiran untuk memajukan sekolah farmasi,” ujar Dr.Tutus Gusdinar Kartawinata, Dekan Sekolah Farmasi ITB, dalam sambutannya.
Acara ditutup malam harinya dengan acara hiburan penampilan dari setiap angkatan.