Maen Gedhe: Pagelaran Loedroek ITB Gugah Gelak Tawa Aula Barat
Oleh Abdiel Jeremi W
Editor Abdiel Jeremi W
BANDUNG, itb.ac.id - Malam minggu di Aula Barat pekan ini dipenuhi gelak tawa penonton pagelaran oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Loedorek ITB. Pagelaran yang rutin diadakan setiap satu semester sekali ini kembali hadir pada Sabtu malam (22/04/17) bertempat di Aula Barat ITB. Loedroek ITB merupakan unit kegiatan mahasiswa sekaligus paguyuban bagi mahasiswa ITB yang berasal dari Jawa Timur.
Pagelaran dimulai dengan tari penyambutan khas Jawa Timur, yaitu Tari Remo. Selanjutnya, giliran mata acara Kidungan memeriahkan panggung. Seperti pagelaran Loedroek lainnya, Kidungan kali ini kembali mengangkat isu-isu kampus terkini, dari isu kabinet kemahasiswaan sampai masalah makanan favorit di akhir bulan bagi para mahasiswa. Belum puas membuat penonton penuh tawa, Dharma Wanita khas Loedroek muncul disambut riuh tepuk tangan penonton. Lakon (pertunjukan) Dharma Wanita diperankan oleh aktor-aktor sebagai perempuan, lengkap dengan tata riasnya. Lakon kali ini menceritakan wawancara tiga orang istri pasangan calon gubernur DKI Ganesha oleh Ira Koesno.
Mata acara yang paling ditunggu dalam Maen Gedhe ini adalah Beauty and The Bubat. Mengangkat kisah terjadinya Perang Bubat, Loedroek ITB kembali mengemasnya dengan lelucon-lelucon khas Jawa Timur. Dikisahkan Raja termasyhur di Majapahit, Hayam Wuruk, ingin mempersunting putri kerajaan Sunda, Dyah Pitaloka, karena kecantikanya dan ingin memperbaiki hubungan dengan Kerajaan Sunda. Namun karena terjadi kesalahpahaman, Gajah Mada membunuh Raja Linggabuana. Akhirnya, putri Dyah Pitaloka pun menyusul ayahnya dengan cara bunuh diri.
Hal menarik pada pagelaran kali ini yakni Loedroek turut bekerja sama dengan UKM Lingkung Seni Sunda (LSS) ITB untuk menyanyikan tembang khas Sunda saat panggung berlatar Kerajaan Sunda. Menurut Aldino sebagai pemeran Kidungan, pagelaran kali ini sangat ramai sebab turut dibantu oleh ketiga UKM lainnya, yaitu LSS, Persatuan Seni Tari dan Karawitan (PSTK) dan ITB Student Orchestra (ISO). “Semoga semakin menghibur dan pesan-pesan yang dibawa bisa tersampaikan ke penonton,” ujar Aldino sebagai harapan untuk pagelaran Loedroek selanjutnya.
Sumber gambar: dokumentasi pribadi
Reporter: Devyandra Eka Putri (Teknik Lingkungan 2015)
ITB Journalist Apprentice 2017