Mahasiswa Internasional dan Pertukaran ITB Ikuti International Orientation Day 2022

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Dalam rangka menyambut dan mengenalkan kampus, Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Biro Kemitraan ITB menyelenggarakan International Orientation Day 2022 kepada mahasiswa internasional maupun mahasiswa pertukaran yang akan menempuh studi di ITB.

Penyambutan Mahasiswa Baru untuk mahasiswa internasional dilaksanakan pada Senin (15/8/2022) di Gedung STP. Acara dihadiri oleh mahasiswa internasional, Biro Kemitraan ITB, IRO ITB, Kantor Imigrasi Bandung, Direktorat Pendidikan ITB, Direktorat Sarana dan Prasarana ITB, Direktorat Kemahasiswaan ITB, dan Duta Kampus ITB 2022.


Kepala Bagian Hubungan Internasional Biro Kemitraan ITB, Andika Putra Pratama, MSM., Ph.D., membuka acara ini. Ia memberikan informasi umum kepada mahasiswa internasional mengenai keragaman Indonesia, multikampus ITB, kondisi geografis Kota Bandung, imigrasi di Indonesia dan pelajaran yang akan didapatkan selama berkuliah di ITB. “Kami harap di akhir perkuliahan Anda akan menjadi Duta Cross Cultural Understanding,” tutup Andika.

Kantor Imigrasi Bandung yang diwakilkan oleh Bhimsa Sanlito Satriavi Pratama, A.Md.Im., S.H., selaku Kepala Subsektor Intelijen Imigrasi Kota Bandung menjelaskan informasi imigrasi, izin tinggal, undang-undang, dan kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa internasional di Indonesia.

Bhimsa mengatakan, pada awal datang ke Indonesia visa yang didapatkan oleh mahasiswa internasional adalah visa kedatangan atau visit visa dengan single entry. Visa tersebut harus diubah menjadi KITAS yang memiliki jangka waktu 1 tahun dengan batas perpanjangan 5 kali. Kasus yang sering terjadi sehingga menyebabkan deportasi oleh imigrasi adalah overstay, menikah dengan WNI tanpa memberi informasi pada imigrasi, dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang di Indonesia.

Dr. Ir. Dianika (Ika) Lestari, S.T., M.T., selaku Kepala Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi Pendidikan memberikan pemaparan mengenai SIX yang merupakan situs untuk mengetahui kegiatan akademik dari mahasiswa. SIX memiliki fitur bahasa Inggris sehingga mahasiswa internasional dapat lebih memahami kurikulum, kelas, status mahasiswa, keuangan mahasiswa, dan perencanaan studi. Ika juga menjelaskan mengenai tahapan perkuliahan di ITB, yaitu TPB dan prodi. Selain itu, performa akademik mahasiswa juga dijelaskan dalam bentuk IPK dan IP.

Direktorat Sarana dan Prasarana ITB diwakilkan oleh dua orang; Dr. Fazat Nur Azizah, S.T., M.Sc., Selaku Kepala Subdirektorat Administrasi, Monitoring, dan Perencanaan Sarana Prasarana; dan Dr.Eng. Ginting Jalu Kusuma, S.T., M.T., selaku Kepala Subdirektorat Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan.
Dr. Fazat menjelaskan mengenai fasilitas, harga, dan regulasi di Asrama Sangkuriang dan Asrama Internasional yang telah disediakan oleh ITB. Sementara Dr. Ginting menjelaskan izin masuk kampus menggunakan Peduli Lindungi, lokasi parkir mahasiswa, prokes di area kampus, dan nomor darurat yang dapat dihubungi.

Direktorat Kemahasiswaan ITB diwakilkan oleh Ir. Hendri Syamsudin, M.Sc., Ph.D., selaku Kepala Subdirektorat Kesejahteraan Mahasiswa menyampaikan mengenai situs kemahasiswaan yang memberikan pelayanan pengembangan karakter, organisasi serta kompetisi, keprofesian serta kewirausahaan, dan konseling. Pada sesi ini, juga didampingi oleh Faizureen Natasha selaku Duta Kampus ITB 2022/2023 dari Malaysia. Faizureen Natasha menceritakan pengalaman kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa internasional di ITB.

Penyambutan pada sesi pertama ditutup dengan istirahat dan foto bersama seluruh mahasiswa internasional. Jumlah mahasiswa internasional yang mengikuti program KNB atau pertukaran pelajar adalah 58 orang. Setiap mahasiswa juga didampingi oleh buddies yang merupakan mahasiswa ITB untuk membantu proses adaptasi di Bandung.

Reporter: Alvina Putri Nabilah (Biologi, 2019)